12 - The Reason

5.5K 566 14
                                    


•••

Sungguh hati Wendy dan Chanyeol kini sudah menghangat, setelah sekian lama telah membeku. Benar menurut gadis bernama Kang Seulgi itu, mereka hanya butuh saling berbicara bukan saling menghindar, hanya butuh sebuah pelukan hangat untuk meruntuhkan dinding keegoisan yang tercipta selama ini.

Dan sekarang, disini, pada malam ini, mereka kembali pada titik awal untuk kembali saling merasakan detak jantung yang telah lama dirindukan. Sang pangeran sekolah dan sang putri mungil kini tersenyum kembali, seperti saat mereka pertama bertemu dulu di lapangan itu.

•••

"Apa aku boleh menanyakan sesuatu? " tanya Chanyeol

"Hmm?" Wendy menengok ke arah Chanyeol dan mengangguk.

"Hmm kenapa waktu itu kau menolakku?" Chanyeol memberanikan diri menanyakan hal itu, hal yang selama ini ia cari jawabannya, dan kali ini ia harus mendapat jawabannya.

Wendy memandang lurus pada jalanan di depan dan menggigit bibir bawahnya, Wendy berpikir apakah ia harus menceritakannya atau tidak.

"Jika kau tidak mau menjawab tidak apa-apa" tapi kali ini sepertinya Chanyeol tidak ingin memaksa, ia mengingat apa yang dikatakan Seulgi padanya, jika Wendy bukan orang yang suka di paksa.

"Aku takut kau membenciku" Wendy berkata pelan.

"Kau tidak akan tau apakah aku akan membencimu atau tidak, jika kamu tidak menceritakannya"

Chanyeol menggenggam erat tangan Wendy.

"Ibuku berselingkuh" ucap Wendy pelan.

Chanyeol menatap Wendy tak percaya, namun ia tak ingin bertanya biarkan Wendy bercerita dengan sendirinya.

"Hal itu menjadi aib di keluarga ku, dan berita buruk menyebar sangat cepat, keluargaku cukup terpandang saat itu, hal itu menjadi perbincangan semua orang dan menjadi hal yang sangat memalukan-" Wendy memberanikan diri untuk bercerita.

"semenjak saat itu aku hanya akan mendengar teriakan keras ayah membentak ibu, dan suara pukulan dari kamar mereka"

Hiks

Hiks

Wendy mulai terisak.

"Aku membenci hal itu, aku akan menutup rapat telingaku, lalu mengurung diri di kamar ku, dan kemudian ibu akan menghampiriku dengan luka lebam di wajahnya-"

"Aku begitu membenci keadaanku saat itu, aku membenci keluargaku, dan aku membenci diriku sendiri-"

"Tetapi ketika mendengarmu mengatakan Cinta padaku, aku merasa ada sedikit kebahagiaan yang tersisa didalam diriku, sebenarnya saat itu aku sangat ingin berhambur memelukmu hiks, tapi aku menahannya, aku takut kau akan membenciku jika mengetahui aku adalah anak seorang peselingkuh, sama seperti ayahku yang membenci ibuku hiks".

Chanyeol memegang lengan atas Wendy dengan kuat dan membalikan tubuh mungil itu agar menghadapnya.

"Tak apa, sungguh itu tak apa buatku, kau tidak salah apa-apa, kenapa aku harus membencimu" Chanyeol memandang lekat manik Wendy yang sudah berair itu.

"Kau seharusnya bercerita saja padaku, agar kita bisa melalui sama-sama, kamu memang kuat melewatinya sendiri tetapi jika denganku kau akan lebih kuat la-"

Chanyeol belum sempat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja Wendy berhambur memeluk Chanyeol. Sungguh Wendy senang dan bersyukur mendengar apa yang dikatakan Chanyeol.

"Terima kasih Chan, kamu adalah alasanku bertahan selama ini, aku sangat senang saat tau kamu juga menyukaiku saat itu, maafkan aku, karena aku malah mengecewakanmu hiks".

It's You - WenYeol Ver ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang