Prolog

24.2K 774 35
                                    

"Aruna anak haram....Aruna anak haram....Aruna anak haram..."

Segerombolan anak-anak itu mengejek sekaligus mengelilingi seorang gadis kecil yang tengah menangis tersedu-sedu.

"Enggk! Aruna bukan anak haram!" teriak gadis kecil itu sembari menutup telinganya menggunakan kedua tangannya.

"Aruna anak haram...Aruna anak haram...Aruna anak haram..."

"Bukan! Aruna bukan anak haram!"

"Aruna anak haram..."

"TIDAK!!!" perempuan dengan baju tidur berwarna gelap itu terbangun dari tidurnya.

"Gue bukan anak haram," lirihnya mengusap jejak air mata yang masih membasahi kedua pipinya.

Suara deritan pintu terdengar, Perempuan itu menatap pintu kamarnya. "Aruna? Kamu kenapa nak?" tanya seorang wanita dengan mimik wajah khawatir.

Aruna memeluk wanita tersebut. "Bu, Runa bukan anak haram kan? Aruna punya ayah kan?" tanyanya menangis di dalam pelukan sang ibu.

Wanita paruh baya itu mengusap kening anaknya. Entah pertanyaan ke berapa ribu kali yang di lontarkan oleh putrinya ini.

"Bu, Runa punya ayah kan?" sekali lagi. Runa bertanya kepada ibunya.

"Iya sayang, Runa punya ayah. Kan ayah Runa sedang berlayar." jawab sang ibu setenang mungkin.

"Dari kecil, ayah Runa selalu berlayar. Apa ayah nggk akan pulang? Apa ayah nggk kangen sama kita Bu?" tanya Runa lagi.

"Ayah pasti akan pulang, tapi---"

"Tapi apa Bu?" tanya Runa menunggu kelanjutan ucapan dari sang ibu.

"Tapi, eum kamu mandi sekolah. Sudah jam setengah tujuh loh!" sambung sang ibu mengalihkan pembicaraan.

"Ya ampun bu! Runa lupa hari ini upacara!" panik Runa lalu berjalan menuju kamar mandi.

Wanita itu tersenyum, menatap putrinya yang masuk kedalam kamar mandi. "Maafkan ibu Runa, ibu sayang Runa." ujarnya lirih dengan lelehan air mata.

****

"Runa!" teriak seorang perempuan cantik menggunakan baju seragam sekolah SMP itu.

"Hay Ra," sapa Runa dengan senyuman manis di kedua sudut bibirnya.

"Run, nanti pulang sekolah temenin gue ke toko buku ya? Mau beli novel." kata Perempuan itu kepada Runa.

"Iya boleh Ra," balas Runa dengan senyuman antusiasnya.

"Lo mau beli juga nggk? Gue tau ada novel bagus banget. Lo mau beli?"

Runa terdiam, dalam otak kecilnya berpikir. "Kayaknya gue nggk Beli deh Ra, soalnya gue nggk ada uang."

"Ya udah nggk pa-pa biar nanti kalau gue udah selsai baca, lo boleh kok pinjem bukunya." kata perempuan bername tag Alyra Semesta Mahendra.

"Iya Ra, makasih ya." ujar Runa sembari tersenyum.

"Ya udah yuk sekarang!" ajak Alyra, mereka berjalan menuju mobil berwarna hitam.

"Pak, toko buku biasa ya!" ucap Alyra kepada supir pribadinya.

Tak berapa lama, mereka sampai di di toko buku. Aruna dan Alyra keluar dari mobil, langsung masuk kedalam toko buku tersebut. Aruna menepi, perempuan itu memilih untuk melihat buku yang lain.

Saat akan mengambil buku bersampul coklat tangannya bersentuhan dengan tangan lain yang akan mengambil buku tersebut.

"Eeh maaf," ujar Runa menatap lelaki berseragam putih biru di depannya.

Lelaki itu tersenyum menatap Runa. "Iya, lo mau buku ini?" tanya lelaki itu sebari menunjuk buku yang ia pengang.

"Eum, tadinya mau liat aja. Gue nggk beli kok, cuma liat aja." jawab Runa sejujur-jujurnya.

"Oh gitu, kenapa nggk mau beli buku ini?" tanya lelaki itu menaikan satu alisnya ke atas.

Runa mengamati pergerakan lelaki di depannya, jantung Runa berdetak lebih kencang. Dan lihatlah, tangan Runa sampai mati rasa.

"Hey! Kenapa melamun?" tanya lelaki itu sekali lagi.

"Eum gue---"

"Juna!" teriak seorang wanita paruh baya dari belakang lelaki itu.

"Iya Oma sebentar," sahut lelaki di depan Runa.

"Gue pergi dulu, ini bukunya." kata lelaki itu memberikan buku itu untuk Runa.

"Eh iya," jawab Runa kikuk. Masih menatap kepergian lelaki itu.

Siapa sangka? Pertemuan itu menumbuhkan benih-benih cinta di hati Runa, yah Runa menyukai lelaki itu. Lelaki yang ia ketahui bernama Juna.

Semenjak saat itu, Runa sering berkunjung ke toko buku. Bukan, bukan untuk membeli buku. Namun untuk bertemu dengan Juna, dan nyatanya setelah itu Runa sama sekali tidak pernah bertemu dengan Juna.

Entah kemana Juna yang jelas Runa mencintai Juna.

••••

Vote+COMMENT
Semakin banyak COMMENT
Semakin cepat update.

Btw ini squel Gemintang Before Benua yah.

Follow ig aku
@mya.ng04

Follow akun wattpadku
Juga.

Maafkuen TYPO!

Mayang😎
22 Januari 2020
❤❤❤❤

COMPLICATED✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang