Jalanan ibu kota padat, banyak sekali orang-orang yang berlalu lalang. Dari mulai pekerja kantoran hingga pedagang kaki lima bisa di temukan. Anak-anak sekolah, pun juga terlihat sangat sibuk dengan kendaraan masing-masing.
Aruna, gadis bermata coklat pekat itu sedikit menyipitkan matanya. Aruna berjalan di jembatan penyeberangan orang atau orang-orang lebih mengenalnya dengan jpo. Lewat jalan ini, jarak antar sekolah dan rumahnya tidak terlalu jauh.
Dari pada Aruna harus mengorbankan uang jajannya untuk naik angkot. Lebih baik, Aruna berjalan kaki saja.
Aruna Sartika, dengan statusnya yang masih siswi di SMA Gemilang, membuat Aruna harus giat untuk berkerja. Yah meski Aruna adalah seorang gadis remaja, tapi ia sudah bekerja di salah satu cafe yang terkenal di ibu kota.
Aruna hanya tinggal dengan ibunya. Kemana ayah Aruna? Aruna tidak tau keberadaan ayahnya. Sedari kecil, Aruna tidak pernah tau sosok ayahnya. Dan hal itu menjadi bumerang tersendiri untuk Aruna. Aruna sering di bully, ia sering di katakan anak haram oleh teman-temannya.
Langkah Aruna sampai di depan gerbang SMA Gemilang. Sekolah yang cukup bergengsi di Jakarta.
"Aruna!" teriak seseorang dari arah belakang Aruna.
Aruna tersenyum, melihat gadis dengan pita berwarna kuning itu sedikit berlari kearahnya. "Hay Ly!" sapa Aruna begitu gadis itu berhenti di sampingnya.
"Hay Run, kemarin gue kerumah lo. Tapi lonya nggak ada," ucap gadis itu.
"Akkhh sakit Lano!" pikek gadis itu ketika seorang lelaki menjepit lehernya.
"Main ninggalin aja!" seru lelaki bernama Lano tersebut.
Aruna tertawa, melihat pertengkaran antara Lyra dan Lano. Lyra dan Lano adalah saudara kembar. Alyra Semesta Mahendra dengan Elano Mahendra Semesta.
"Udah deh, kalian itu tengkar mulu," ucap Runa melerai keduanya.
Lano menatap Runa, dengan senyum manisnya. "Hay Run," sapa Lano.
Lyra menyibakkan bibirnya kesal. "Giliran sama Runa aja, lembut. Sama kakaknya sendiri kayak mau ngebunuh," sindir Lyra.
Lano tidak mendengar ucapan Lyra. Lelaki itu lantas mengandeng tangan Runa untuk berjalan menuju kelas.
"LANO! SIALAN KUTU KUPRET. MALAH NINGGALIN GUE!" seru Lyra seraya berlari kearah Lano dan Runa.
***
Suasana kelas tiba-tiba hening. Ketika kepala sekolah masuk kedalam kelas. Di iringi dengan seorang lelaki tampan di belakangnya. Banyak sorak-sorak dari teman sekelas Aruna. Namun, Aruna yang masih fokus dengan pena dan bukunya tidak menghiraukan hal itu.
"Selamat pagi, anak-anak." ucap kepala sekolah.
"Selamat pagi, pak!" seru anak-anak kelas 12 Bahasa, kecuali Aruna.
"Kalian kedatangan teman baru, saya minta kalian menerima teman baru kalian ini dengan baik." ucap kepala sekolah. Aruna masih sibuk dengan buku catatannya.
"Ayo nak, perkenalkan dirimu...."
Lelaki itu mengangguk. "Perkenalkan, nama gue Arjuna Dewanta. Gue pindahan dari Singapura."
Aruna terdiam, perempuan itu lantas melihat kerah lelaki yang berada di depannya. "Juna?" gumam Runa.
Jelas, sangat jelas. Lelaki di depannya ini adalah sosok lelaki yang tiga tahun lalu ia temui di toko buku. Lelaki yang membuat Aruna penasaran. Dan juga lelaki itu merupakan cinta pertama Aruna.
"Ah, ganteng bangat si Juna," ucap seorang gadis di samping Aruna.
"Namanya beneran Juna?" tanya Aruna kepada gadis di sampingnya.
Gadis itu menengok kearah Runa. "Iya Run, Gans banget deh tuh si Juna. Sebelas dua belas sama di Lano."
"Baiklah Juna, kamu duduk di kursi yang kosong, itu."
Lelaki itu mengangguk, lalu berjalan kearah kursi yang kosong. Dan sangat kebetulan, kursi kosong itu ada di depan Runa. Juna tersenyum kepada Runa. Runa terdiam, apa Juna mengenali Runa?
Dan tidak lama setelah itu, Bu Nur guru bahasa Indonesia masuk kedalam kelas.
***
Runa membereskan buku-bukunya secara perlahan. Netra coklatnya masih senang tiasa untuk menatap lelaki di depannya. "Run, lo mau kantin bareng gue?" tanya seorang gadis di sebelah Runa.
"Enggak Ge, gue nanti aja. Nunggu Lyra sama Lano..." jawab Runa gadis bernama Gea itu mengangguk lalu pergi meninggalkan kelas bersama dengan teman-temannya.
Sepi, hanya ada Runa dan Juna. Runa menggigit bibir bawahnya, bingung. Apakah ia harus memulai pembicaraan dengan Juna? Sementara lelaki itu masih sibuk dengan ponselnya.
Kelas benar-benar hening. Hanya ada suara jarum jam. "Lo nggak ke kantin?" tanya Juna akhirnya memulai pembicaraan.
Juna menatap Runa, sedikit menyipitkan matanya. Runa diam, tidak bisa berkutik ketika Juna menatapnya seperti itu.
"Hey?" ucap Juna melambaikan tangannya di depan wajah Runa.
"Eum, gue...gue nunggu temen gue," jawab Runa sedikit gugup. Degup jantung Runa juga berpacu.
Juna mengangguk beberapa kali. "Gue Arjuna. Panggil aja Juna," ucap Juna seraya mengulurkan tangannya.
Bahu Runa sedikit merosot. Perempuan itu membalas jabatan tangan Juna. "Gue Aruna. Panggil aja Runa."
"Nama kita, hampir sama.." cetus Juna seraya tersenyum lebar.
Runa itu tersenyum. "Gue kayak nggak asing sama wajah lo," ucap Juna membuat Runa terdiam, seraya mengigit bibir bawahnya.
"Lo, ngga--"
"Runa! Ya ampun, gue sama Lano udah nungguin lo di kantin, tau!" seru seorang perempuan saat masuk kedalam kelas Runa.
Runa menatap Lyra. "Sorry Ly, gue juga nungguin lo..." balas Runa dengan cengiran khasnya.
Tanpa dua gadis itu sadari, Juna terdiam. Ketika melihat paras cantik dari Lyra. Lelaki itu tampak memperhatikan setiap gerak-gerik Lyra.
"Hay, gue Arjuna. Anak baru pindahan dari Singapura," ucap Juna memperkenalkan dirinya kepada Lyra.
Lyra menatap Juna seraya tersenyum. "Gue Alyra, anak IPA 1. Sahabatnya Runa," balas Lyra. Mereka berjabat tangan di depan Runa.
Runa terdiam, ketika melihat senyum yang tak biasa di tunjukan oleh Juna kepada Lyra. "Ly? Jadi ke kantin?" tanya Runa membuat keduanya melepaskan tangan mereka.
"Eh jadi yuk, Jun mau ikut? Lo nggak bakal jadi cowok sendiri kok. Ada Lano di sana." ucap Lyra menatap Juna.
"Boleh, yuk!" balas Juna seraya tersenyum. Mereka berjalan menuju kantin bersama-sama.
****
Vote dan comment
Semakin banyak comment
Semakin cepat update.Follow IG aku @mya.ng04
Follow akun wattpadku juga.
Bagi yang ketinggalan cerita cinta bodo amat dan hello Rara kalian bisa liat di Aplikasi Dreame.
Dengan judul sama serta nama akun aku: Mayang.
Maafkuen typo, dan maafkuen aku yang ngaret kalau mau update😂
Mayang😎
8 Februari 2020
❤❤❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED✔️
Teen FictionJUDUL SEBELUMNYA ADALAH 3A DAN SEKARANG GANTI COMPLICATED HAPPY READING:) Bagi Aruna, mencintai adalah sebuah kesalahan, mencintai adalah sebuah dosa, mencintai adalah sebuah nafsu. Mengapa karna dia menjadi orang ketiga dalam hubungan sahabatnya...