31|| Arjuna? Aruna?

4.7K 257 23
                                    

Ibu Runa terus berjalan. Menyusuri jalan di malam hari. Ia tidak tau harus kemana ia mencari Ayah Runa. Sementara anaknya di rumah sakit sedang membutuhkan darah yang cocok.

Tiba-tiba hujan datang, membuat Ibu Runa menepi ke halte di sebelah jalan. Ia duduk, mendekap tubuhnya. Ketika merasakan angin yang meniup kencang tubuhnya.

"Hujannya lebat banget," gumam Ibu Runa.

Beberapa menit kemudian. Sebuah mobil menepi. Kaca jendela terbuka, menampilkan sosok Lano. Lano mengambil payung di dalam mobilnya. Lalu berjalan menghampiri Ibu Runa.

"Bi Aya? Bibi ngapain malam-malam di sini?" ucap Lano.

"Bibi sedang cari.... "

"Mending Bibi masuk kedalam mobil Lano deh. Nanti ceritain ke Lano," ucap Lano. Ibu Runa pun, mengangguk. Lalu berjalan mendekati Lano. Lano mengantarkan Ibu Runa masuk kedalam mobilnya. Setelah itu, mobil Lano melaju menembus derasnya hujan.

"Nak Lano sudah tau? Mengenai Aruna?" tanya Ibu Runa. Seketika raut wajah Lano berubah.

"Lano sudah tau semua itu Bi...." ucap Lano lirih.

Ibu Runa menghela nafasnya kasar. "Bibi gak nyangka semuanya akan seperti ini Nak. Bibi kenal Nak Juna sebagai pribadi yang baik."

Lano diam, menyimak ucapan ibu Runa. "Apalagi sekarang keadaan  Runa yang memburuk," sambung Ibu Runa.

Lano melirik Ibu Runa. "Runa... Runa kenapa Bi?" tanya Lano khawatir.

"Runa kritis. Dia coba bunuh diri dan.... Dan sekarang malah dia kekurangan banyak darah," jawab Ibu Runa.

"Apa? Runa kritis?" ucap Lano tidak menyangka.

"Iya Nak. Tadi siang pihak sekolah menghubungi Bibi. Dan mereka menceritakan apa yang sebenarnya terjadi," ucap Ibu Runa. "sekarang, Bibi sedang mencari donor darah buat Runa. Bibi bingung harus cari dimana. Karena darah Bibi berbeda dengan darah Runa. Runa sama seperti Ayahnya," jelas Ibu Runa.

"Golongan darah Runa apa Bi?" tanya Lano.

"Ab," jawab Ibu Runa.

"Shit! Lano B, Bi," sahut Lano. "Jadi Bibi sekarang sedang mencari Ayah Runa? Siapa namanya Bi? Dan mana fotonya, biar Lano yang akan membantu mencari orangnya."

Ibu Runa membuka tas lusuh yang ia bawa. Lalu mengeluarkan sebuah foto. Jujur, Runa tidak pernah tau tentang foto ini. Ini adalah foto satu-satunya Ayah Runa yang ia punya.

"Ini Nak," ucap Ibu Runa memberikan foto tersebut.


Cit.....

Lano kaget, dan secara mendadak mengerem mobilnya. "Loh Nak Lano kenapa? Nak Lano kenal?" tanya Ibu Runa heran.

"Om Dewanta... "



*****


"Saya tidak bisa melanjutkan perjodohan putra-putri kita... " ucap Benua, Papi Lyra dengan tegasnya.

Dewanta terdiam, ia memijat keningnya yang berdenyut. "Ben, kita sudah berjanji sejak dulu," bujuk Dewanta.

"Wa, kamu sudah tau kelakuan anak kamu. Saya tidak bisa melakukan semua ini. Arjuna telah menyakiti putri saya!" ucap Benua naik pitam.

Dewanta menghela nafas. "Oke. Sekali lagi, maafkan perilaku anak saya," ucap Dewanta akhirnya.

"Pa, Juna gak mau perjodohan ini batal Pa. Juna sayang sama Lyra," rengek Juna. Lelaki itu menggoyangkan  lengan Papanya yang duduk di sebelahnya.

COMPLICATED✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang