"Chotto—apa...?" Si surai hitam yang masih belum bisa meluruskan pikirannya itu semakin memerah padam, mau meledak rasanya. Chuuya hanya memalingkan wajahnya yang sedikit merah di pipinya, "Etto—Maaf membuatmu terkejut tapi... aku hanya merasa selama ini Dazai sangat keterlaluan... aku hanya ingin bebas,"
"Kau—benar-benar mengatakannya?" Tanya Akutagawa tidak percaya.
Chuuya tersenyum manis di depannya, "Kau sendiri bagaimana?"
"Aku—" Si surai hitam terdiam sejenak menahan wajahnya yang merah tidak karuan itu. Chuuya tertawa kecil, "Matakku, kau ini sangat merah,"
Candaan Chuuya tadi malah membuat Akutagawa semakin memerah, akhirnya tidak mengeluarkan sepatah katapun.
Si mata biru beranjak dari tempat duduknya, dan beralih untuk duduk di sebelah Akutagawa yang masih memerah itu. "Ch—Chuuya-san?"
Sebelum si surai hitam mengatakan apa-apa, Chuuya sudah mencium pipinya yang merah itu, malah membuatnya semakin merah. Chuuya tersenyum bangga melihat hal itu, "Kau manis,"
Dengan segala usaha Akutagawa mengambil bantal atau benda apapun yang dekat dengannya, lalu menutup dirinya sendiri dengan malunya.
"Kau belum menjawabnya lho," Tukas Chuuya bercanda namun setengah serius, "Dou?"
Tentu saja selama ini perasaan Akutagawa terbalas, dan mengangguk dengan rona merah di pipinya yang terlihat manis di mata Chuuya.
"Soukka? Ternyata benar ya... aku dengar dari adikmu kemarin, kau memang sedang menyukai salah satu anggota agensi ini," Ucap si mata biru tertawa kecil. Akutagawa yang mendengar itu memerah padam, "Gin-chan bilang gitu—?!"
"Pfft—" Chuuya menahan tawanya, "Sudahlah, tapi kau sendiri tidak menyesalinya kan?"
"Yah..." Akutagawa memalingkan wajahnya.
"Ah ya, apa sebaiknya kita mulai mengerjakannya saja?"
"Chotto—jadi kita?"
"Yah, sepertinya?"
*
*
*
And they lived happily ever after
Tapi sayangnya...
Ini bukan semata dongeng hiburan
Tak ada yang tahu seseorang mengintai di balik sebuah penyadap.
Sebuah siluet hitam lari melewati kaca jendela dan suara hentakan kaki terdengar jelas. Akutagawa dan Chuuya sampai keluar untuk mengecek siapa itu.
Tidak mungkin Dazai.
Siapakah orang itu?
Bersambung ke Gaze Upon Music II
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaze Upon Music
FanfictionKenapa aku jadi terseret ke dunia hiburan kayak begini? Siapa juga yang mau, aku hanya terseret karena seseorang yang entah kenapa harus kuakui sebagai orang yang kuhormati, membuatku harus menjadi sesuatu yang bukan mencerminkanku sama sekali. Kala...