Persahabatan tak terikat oleh kekayaan, persahabatan tak terikat oleh apapun persahabatan sejati hanya terikat oleh hati!
****
"mpphh"sasa tak bisa mengeluarkan suara lagi karena mulut nya sudah di tutup oleh sepucuk kain yang sudah di beri bius, sesaat tubuh sasa tumbang di tangan orang itu
Sasa mengerjap kan mata nya berkali kali ia tak mengenal tempat ini dimana ia? Ruangan yang gelap dan bau.
"HAHA AKHIRNYA LO SADAR JUGA YA! "bentak seseorang mencekram dagu sasa, sasa tak bisa memberontak karena tangan dan kaki nya sudah di ikat ke sebuah bangku, sementara mulutnya sudah di tutup kain
tiba tiba lampu menyala membuat sasa melihat jelas siapa dalang dari penculikan ia ini. Sasa terkejut bukan main, siapa lagi kalau bukan mantan sahabat nya THALIA.
"GUE UDAH BILANG BERAPA KALI HUH?! BUAT LO JAUHI ATHA?! BERAPA KALI?!" bentak thalia menghempas dagu sasa kasar
Dengan paksa thalia membuka kain yang menempel di mulut sasa
"lepasinn thal... Sakitt"ringis sasa karena tali yang mengikat tangannya begitu tebal
"lepasin? Semudah itu? BIG NO!"
"gue mau beri lo pelajaran dulu HAHA"
Plak
"itu tamparan buat lo yang udah deketin atha!"
Plak
"itu tamparan buat lo yang udah berani lawan gue!"
Sasa merasakan pipi nya yang mulai memanas menahan perih ia tak sanggup lagi sekujur tubuhnya amat sakit karena perbuatan keji thalia
"awshh sakitt... Lepasin thal, sasa mohon"pinta sasa menangis
"aku janji bakal jauhin atha lepasin thal sakit.."ringis sasa"gue gak percaya sama lo!"
"aku mohon thall aku janji janji janji"ucap sasa
"gue pegang janji lo! Kalau lo ingkar tante nadia sama om raka taruhannya!"ucap thalia membuat sasa terkejut bukan main
Siapa thalia ini sebenarnya? Kenapa ia kenal dengan kedua orang tuanya? Bahkan sasa tak menemukan mereka semenjak kejadian itu
"kamuu... Kenal bunda sama ayah aku?"tanya sasa setelah tali yang mengikatnya terbuka
"lo gak perlu tau! Gue cuma mintak lo jauhin atha! Gue pegang janji lo!"ucap thalia berlalu pergi
Ah kali ini sasa pusing memikirkan berbagai ucapan thalia
Thalia senekat ini? Hanya karen atha
Ia kenal dengan kedua orang tuanya?
Bagaimana bisa?
Pikiran itu terus menghantui sasa yang saat ini sedang terbaring lemas di kasurnya
🍫🍫🍫
Pagi ini tepat pada jam 06.30 sasa sudah bersiap dengan seragam yang ia pakai dia singgah sebentar ke warung di depan rumahnya untuk sekedar membeli roti isi
"eh sa?"sapa athala melihat sasa
"eh tha--- em anu sasa duluan ya"ucap sasa berlalu pergi
Ia harus menepati janjinya kalau tak mau kedua orang tuanya celaka
Sasa pun menaiki angkutan kota pagi ini
"woi saa"jerit chila
"eh chil hai"
"yuk kelas"
Mereka pun berjalan di koridor dan tiba tiba thalia dan rayi menghadang jalan mereka
