"sa, pulang bareng mau gak?"tawar ken
"enghh--
"dia pulang sama gue"ucap athala yang baru datang
"yuk ken, aku pulang sama kamu"ucap sasa dan menarik lembut tangan ken keluar kelas menuju parkiran
"nih helm"ucap ken memberi helm miliknya
"loh? Kamu gak pakek helm?"
"lo perempuan, dan perempuan itu harus dijaga, keselamatan gue gak penting yang penting lo gak kenapa-napa"ucap ken tersenyum lalu memakaikan helm di kepala sasa
"makasi ya ken"ucap sasa tersenyum
"yuk naik"sasa lalu naik ke motor ken lalu meninggalkan area sekolah
🌲🌲🌲
"kok kesini ken?"tanya sasa bingung karena mereka sedang berada di sebuah taman yang terdapat danau
"kesini aja dulu"ken lalu masuk ke taman diikuti dengan sasa di sampingnya. Lalu ken mempersilakan sasa untuk di duduk di rerumputan
"gue suka ke sini, tempatnya sejuk kita bisa menenangkan pikiran disini, setiap ada masalah gue selalu kesini mau itu keluarga dan temen, gue termasuk broken home papa gue selalu berbuat kasar sama gue, dan juga mama gue"ucap ken bersedih
"sstt jangan sedih ken, em aku juga broken home kok ayah sama bunda aku udah cerai dan bunda gak pernah sayang sama aku, dia juga sering berbuat kasar sama aku. Dan kenyataan yang paling menyakitkan buat aku"sudah sasa tak sanggup menceritakan masa masa sakitnya ia menangis tak perduli bahwa ken masih di sebelah nya
"stt gak perlu cerita kalau lo masih gak kuat"ucap ken memeluk sasa dan menenangkan sasa
"ibu kandung aku udah meninggal ken.. Aku belum sempat liat dia aku belum sempat merasakan kasih sayang nya. Bahkan aku udah sayang sama bunda aku walaupun dia jahat sama aku tapi.. Kenyataan dia bukan ibu kandung aku kenn.. Kadang aku merasa bersalah kalau aja aku gak lahir disini ibu aku masih hidup ken hiks hiks"sasa menangis di pelukan ken
Lalu bagaimana ken? Ia ikut menangis ia ikut merasakan kesedihan yang menimpa sasa. Ternyata ada seseorang yang lebih menyakitkan hidupnya di banding dengan ken.
"sabar sa. Jangan merasa bersalah semua udah takdir. Lo udah ngerasain kok kasih sayang ibu lo. Dia udah ngandung lo 9 bulan. Dia udah melahirkan lo dengan susah payah. Dia juga udah ngorbanin hidupnya untuk lo, dia sayang sama lo sa.. Jangan sedih"ucap ken menghapus air mata sasa
"makasih ken. Aku gak tau kenapa aku bisa cerita sama kamu. Bahkan aku aja gak pernah cerita sama sahabat aku, ken chila.."
"kenapa?"
"chila sakit kanker udah stadium 3 ken, aku gak mau kehilangan dia"ken terkejut mendengar penuturan sasa
Sungguh, orang yang terlihat ceria selalu tersenyum selalu menunjukkan kebahagiaan nya kepada orang yang ia sayang, ternyata menyimpan berbagai luka di hidupnya.
Itulah yang ada di pikiran ken saat ini
"dia sakit?"tanya ken tak percaya
"aku juga gak percaya awalnya ken. Tapi, semua itu benar adanya, dia sakit parah. Orang tuanya gak peduli sama sekali sama dia"
"huft gue harap chila cepet sembuh, entar kalau ada kenalan gue spesialis kanker gue bakal panggil buat chila. Lo tenang ya. Sekarang kita pulang?"
"iya"ucap sasa tersenyum
Athala. Ia ada di taman itu ia mengikuti sasa dan ken di sekolah tadi sampai di taman ini, ia tak menyangka kehidupan sasa seperti itu
Tetapi, athala kecewa kenapa sasa tak cerita dengan athala tapi cerita dengan ken? Apakah sasa tak menyukai kehadiran athala?