"yuk, udah siap kan?"ajak athala Berhubung ini adalah hari minggu, ia dan sasa berencana untuk belajar bersama di pagi ini, karena waktu ujian mereka tinggal sedikit lagi.
"udah dong! Yuk"sasa segera menutup pintu gerbang nya. Dan berlari semangat ke arah kereta athala
Athala terkekeh melihat sifat menggemaskan sasa itu "pelan pelan. Entar jatuh!"
Sasa menjulurkan lidah nya, lalu mengulur kan tangan nya di hadapan athala. Athala mengeryit bingung. "ishh sebal deh! Helm nya my prince!"ucap sasa greget
Athala terkekeh lalu mengacak rambut sasa gemas. "nih, bawel amat!"
***
"duhh thaa... Ini berapa sih! Susah banget! Siapa yang bikin ini contoh?!"gerutu sasa saat melihat soal matematika di hadapan nya ,melihat nya saja sudah membuat sasa ingin muntah saja. Sasa memang lemah di matematika. Tapi, ia tak lemah di fisika. Aneh? Iya emang aneh
"ini tuh di kali dulu. Baru di bagi. Tapi, terserah sih mau di apain dulu"
"ishh kamu plin plan! Yang mana yang betul?"
Athala jadi gemas sendiri. Lantas, mencubit kedua pipi sasa "terserah sayang"ucap athala lembut
Apaa? Apaa katanya? Sayang? WHUT! Athala mahh!! Gak bisa ngerti situasi! Entar kalau jantung sasa mendadak berhenti gimana? Seballl!!!
Sasa menahan senyumnya "apaan sih! Gombal mulu!"
"yaudah deh. Kita lanjut lagi ya? Biar cepet ke mall nya?"
"SIAP PAK BOS!"
***
"athaa... Ke timezone dulu ya???"rengek sasa. Saat ini, mereka sudah tiba di salah satu mall yang ada di jakarta.
"as wish you, princess"ucap athala lembut
"yeayyy! Can you give me what i'm asking for? Ucap sasa senang
"yes, all" athala dan sasa pun mengarah menuju timezone. Setelah membelo kartu, mereka berjalan menuju mesin capit boneka
"ihhh kok gini sih mesin capit nya! Curang!!"sasa sangat kesal saat ini. Bagaimana tidak? Ia sudah mencoba lebih dari sepuluh kali bermain mesin capit boneka ini. Tapi, tak satupun ia berhasil mendapatkan boneka. Kartu time zone nya juga ia sudah isi lebih dari lima kali
"apaan kamu. Kamu tuh yang gak pinter mainnya. Sini aku coba!"ucap athala angkuh
"yee sombong amat!"
1
2
3
"nah, dapat kan aku?"athala menunjukkan satu buah boneka teddy bear berwarna coklat muda di depan wajah sasa
Sasa melihat nya langsung memasang wajah cengo, "ishh kamu pecahin kan kaca mesin nya?? Iya kan iya kannn??!!"sasa melihat lihat ke arah mesin capit itu. Tapi, sasa tak mendapati mesin itu pecah
"gak dong! Aku kan pinter"
"siniin boneka nya!"ucap sasa sembari mengulurkan tangannya
"ada syarat nya"ucap athala tersenyum miring
Sasa melihat nya menjadi was was. Ia jadi bergidik ngeri "ishh nyeremin banget sih senyum kamu!"
Athala tertawa kecil "yaudah, nggak mau aku kasih boneka nya"
Sasa kesal sekarang "yaudah! Apa syarat nya?"
"cium!"ucap athala sambil menunjukkan pipi kanan nya
