-bagian 25-

321 10 0
                                    

Ucapan ken saat tadi masih terpikir di benak sasa. Sampai sekarang, ia tidak mengerti maksud ucapan cowok itu. Terlalu rumit. Itulah yang sasa pikirkan

"heh"ucap chila menyentuh bahu sasa

Sasa terkejut lantas memandang kesal chila "ish hobi banget bikin aku kaget"

Chila terkekeh kecil lalu mengambil tempat untuk duduk di sebelah sasa "lagi mikirin apasih? Serius amat!"

Sasa menceritakan kejadian kecil yang sejak tadi ia pikirkan. Tentang ucapan ken tentunya. Chila sempat terkejut karena ia mengira bahwa ken baik. Ah, sasa masih belum mengerti

"kamu tau yang ken maksud chil?"ucap sasa

"dia mau ngerebut kamu! Simple"ucap chila santai

"ah, kamu bercanda!"

"sa, aku gak bercanda. Ken mungkin bakal berusaha extra buat ngerebut kamu dari atha. Dan sekarang, juga ada yang lagi deketin atha kan? Mentari contohnya. Dia bakal terus gencar buat dapetin atha. Bisa aja ken sama mentari bakal kerja sama buat dapetin orang yang mereka suka!"jelas chila panjang lebar

"ah, aku gak pikir sampai situ. Kalau mereka bakal kerja sama!"

"nah, justru itu kamu harus pikir dari sekarang. Buat pertahanin hubungan kalian hubungan tanpa adanya masalah itu mustahil sa. Jadi, kamu pikirin aja buat pertahanin hubungan kalian! Jangan sampai ada orang ketiga"

Sasa manggut manggut mendengar penuturan chila. Ada benar nya juga "aku bakal jagain atha deh! Kalau perlu aku kurung dia! Terus di gembok. Biar gak ada yang keluarin!"

Chila terkekeh mendengar nya "harus tuh!"

"siapa yang dikurung?"tanya seseorang di ambang pintu

"eh eh... Hehe ada kamu tha? Masuk dong... Hehe"ucap sasa menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"haha hehe haha hehe kamu tuh ya!"ucap athala menyentil kening sasa membuat sasa meringis pelan

"ehh sa aku keluar deh ya? Gak mau jadi nyamuk!"

Sasa terkekeh mendengar ucapan chila "yaudah sana. Hus hus!" chila menghentakkan kaki nya kesal kemudian keluar dari kelas

"kok gak ke kantin?"tanya athala

"malas aja!"

"nih"ucap athala menyodorkan bekal berwarna biru di depan sasa

"apa ini?"

"kamu belum makan kan? Itu ada makanan di dalam"ucap athala

Sasa membuka bekal tersebut. Seketika matanya berbinar melihat isi nya.

"dari mama ya?"ucap sasa antusias sambil memakan sepotong sandwich tersebut

"iya dari mama. Eh bentar"ucap athala sambil menghapus noda saos di ujung bibir sasa

Sasa tersenyum mendapat perlakuan seperti itu dari athala. Ya, walaupun perlakuan kecil, tapi berefek besar untuk sasa. Contohnya, jantung ia saat ini

"thwa nawnti pwlang bwr---

"itu makan di telen dulu!"tegas athala karena sasa berbicara dengan mulut yang penuh

Sasa menyengir tak jelas lalu menelan makanan nya "nanti pulang bareng ya?"

"iya. Kan emang selalu. Kenapa nanya gitu?"

"gak pa-pa aku nanya aja"

***

"athaa aku laperr"rengek sasa saat mereka berada di atas motor, hendak pulang ke rumah sasa

"mau makan apa?"tanya athala sedikit kencang. Karena laju kendaraan lainnya sangat keras

ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang