"awshh"ringis athala
"kok dipukul sihh"ucap athala kesal karena helm nya dipukul begitu saja oleh sasa
"ngomong kamu tuh! Gak jelas!"
"kan aku cuma bilang jantung aku gak sehat!"ucap athala menekankan kata katanya
"ngomong sekali lagi aku timpuk pakek tas aku!"kesal sasa
"jantung aku gak sehat kalau lagi sama kamu! Aku belum siap ngomong udah dipukul aja"kesal athala
Sasa diam. Lebih tepatnya baper! Eaa
Ia kira beneran athala lagi gak sehat jantung nya. Dikira sakit jantung kali yak?"angin malam enak ya tha?"
"iya, apalagi kalau sama kamu"
"gombal aja deh"
"gak gombal. Aku serius"
"aku gak mau ah di seriusinn masih SMA!"ucap sasa bercanda
"tapi aku mau sekarang. Gimana dong?"goda athala
"tauu ahhh! Kezelll!"
***
"ATHAAAAA!!! GILAAA!"histeris sasa saat dirinya dibawa athala ke taman yang banyak di kelilingi oleh lampion.
Dan taman ini juga terdapat danau nya. Sehingga para pengunjung puas untuk bermain apa saja yang ada si taman ini"aku? Gila?"tanya athala kesal
"BUKANN! ITU TUHH! CANTIK BANGETTT! SENENG DEH AKU"teriak sasa gemas langsung mencubit kedua pipi athala dengan ia arahkan ke kanan dan ke kiri. Sehingga wajah athala pun terlihat pasrah saja. ANGKAT TANGAN!
"udah. Yuk kesana"athala menautkan satu tangan nya di tangan sasa sembari tersenyum teduh pada gadis nya ini. Ah, ia berjanji akan menghabiskan waktu nya untuk sasa. TAK BOLEH TERLEWAT.
"tha! Naik bebek itu yukk!"ajak sasa semangat sambil menunjuk salah satu bebek yang terletak di danau. Itu emang khusus buat sepeda sepeda di danau gitu ya. Ngerti kan? Susah deh jelasinnya hehe
"kamu aja deh. Aku gak pande"ucap athala menggaruk tengkuk nya yang tak gatal
"iss apasih kamu! Naik kereta pande! Masa naik sepeda gak bisa! Wuuuu cemen"ucap sasa membalikkan jempol nya ke arah athala bermaksud mengejek athala
"yaudah iya! Aku ikut. Cepetan pilih"ucap athala pasrah
Setelah mereka menyewa salah satu bebek berwarna kuning cerah. Athala maupun sasa segera menaikinya dan mulai mengayuh nya sampai ke tengah danau
"duhhh sa. Hati hati dongg! Kalau kita jatuh gimana!"kesal athala karena sasa mengayuh nya dengan gerakan cepat
"iss tha! Ini tuh gak bakalan jatuh! Kalau pun jatuh paling ke bawah! HAHA"tawa sasa keras karena melihat wajah kesal athala
"gak lucu tau gak!"
"bodo! Cepetan kayuh lagi!"suruh sasa
Athala mengayuh bebek nya dengan gerakan sangatttttt pelan. Ia takut jatuh apalagi ia pernah tenggelam di kolam berenang. Fiuhh, pengalaman yang menyedihkan bagi athala. Jangan di ceritain nanti athala bisa malu!
"thaa! Kalau gini sampek kapan mau ke tengahhh!!!"sasa kesal sekali. Disaat dirinya mengayuh dengan gerakan cepat athala malah dengan gerakan lambat
"yaudah ini udah paling cepet kali! Bawel banget!"athala mengayuh nya dengan tempo sedang. Bisa bisa ia di tertawakan oleh teman teman nya kalau ia bermain bebek bebek an seperti ni. Bukan athala bangettt
***
"tha?"panggil sasa saat mereka sudah siap menaiki wahana bebek tadi. Yang hanya diiringi oleh ocehan sasa karena athala mengayuh nya sangat lambat. Oke, jangan di ceritain lagi
"hm?"athala menoleh pada sasa dan mengusap peluh keringat yang membasahi sasa. Entah kenapa, padahal ini malam hari, tapi sasa berkeringat.
"aku mau beli lampion. Terus di terbangin. make a wish boleh?"ucap sasa antusias
"iya aku juga mau beli. Yuk sama sama"athala maupun sasa menghampiri para penjual lampion setelah mendapatkan apa yang mereka mau segera athala dan sasa mencari tempat ternyaman mereka. Duduk di rerumputan
"kamu mau buat apa?"tanya athala saat sasa menulis di atas kertas yang ia minta pada penjual lampion tadi
"aku mau buat surat untuk tuhan"ucap sasa seraya menulis lagi
"untuk tuhan?"ulang athala bingung
"iya, aku mau tuhan baca setiap apa yang aku minta disini. Aku berharap tuhan ngabulin ini buat aku."
"tuhan gak pernah tidur. Dia selalu kabulin doa kamu dan yang lainnya. Kamu gak perlu buat kayak gini princess"ucap athala gemas
"aku selalu minta ayah buat selalu di samping aku, Tapi....
"sa! Jangan pernah ngeraguin kuasa tuhan! Apa yang di buat tuhan itu lebih baik"sentak athala sambil mengelus puncak kepala sasa
"tha, aku gak pernah ngeraguin kuasa apapun yang tuhan punya. Apa aku salah sebagai anak dan sebagai salah satu hamba tuhan meminta agar ayah dan ibunya selalu di samping nya?"tanya sasa membuat athala diam tak berkutik
"kamu.. Mau baca surat aku? Siapa tau kamu mau buat juga?"ucap sasa menyodorkan sebuah kertas yang sudah ia isi coretan hati tentang dirinya, dan segera di terima oleh athala
Tuhan..
Sasa sudah kehilangan semua yang sasa punya. Sasa gak mau semua itu terulang kembali. Luka, kesedihan, rindu semua nya sasa gak mau rasain itu lagi. Sasa mau jadi anak yang selalu ceria, bahkan merasakan tak ada kesedihan yang hinggap di kehidupan mereka. Apa sasa bisa?
Sasa punya sesosok kekasih saat ini. Sasa minta jangan jauh kan sasa dari nya. Sasa hanya punya dia tuhan.. Sasa mohon jangan jauhkan dia dari sasa. Kalau pun takdir yang memisahkan kami. Biarkan sasa yang pergi. Jangan dia. Athala. Athala namanya sesosok lelaki yang saat ini sasa cintai tuhan.. Kumohon jaga dan lindungilah ia selalu.Surat untuk tuhan
Sasa.
AthalaAthala yang membaca itu turut bersedih, mata nya sudah berkaca kaca, seperti siap menurunkan banyak air mata. Masa bodoh ia di depan sasa sekarang. Athala terharu. Kuat sekali sasa menghadapi realita hidup nya yang begitu sedih dan tertekan.
"hei, jangan nangis"sasa memeluk athala dan mengelus punggung lelaki itu
"ini tuh surat buat tuhan. Kan aku yang buat, kok jadi kamu yang sedih sih"
"aku..,"athala tak mampu berkata apa apa lagi. Ia terlalu jatuh pada sasa. Sasa pun begitu terlalu jatuh dan tak mau Kehilangan athala walau sedetik. Aneh? Kalian bisa bilang seperti itu
"udah ah, sekarang kamu make a wish, kamu kan mau terbangin lampion kamu, aku mau tempelin surat ini dulu habis itu baru deh kita terbangin sama sama. Yuk!"ajak sasa antusias
Athala memejamkan matanya dan mengatakan dalam hati nya. Keinginan yang sama seperti sasa
Tuhan. Aku tau sasa mencintai ku. Aku juga mencitai nya. Aku mohon jangan jauhkan dia dari ku. Aku tak bisa kehilangan dia.
Athala membuka matanya begitu juga sasa yang sudah siap menempel kertas impian nya untuk tuhan di bagian dalam lampion
"satuu"ucap sasa menhitung untuk menerbangkan lampion mereka
"duaa"
"TIGA!"sentak keduanya dan melepas lampion mereka.
Jauh di atas sana. Lampion kedua nya berputar seirama dan terbang layaknya tuhan mengabulkan keinginan mereka berdua
"i ask god that you are always beside me"ucap athala merangkul bahu sasa dan menikmati lampion mereka yang sudah terbang jauh bersama lampion pengunjung disana
"i'm sure god will answer that"ucap sasa menoleh pada athala kemudian tersenyum