-bagian 15-

533 12 0
                                    

Kini sasa sedang menunggu athala di depan rumah sasa. Sasa pun bingung, mengapa athala mengajak nya jalan sore ini?

Tin tin

"eh, isshh kaget tau gak tha"suara klakson motor athala mengagetkan sasa yang sedang melamun

"ya abisnya ngelamun terus"ucap athala terkekeh geli

"yuk naik"athala menyodorkan sebuah helm berwarna pink kepada sasa

"ini helm kamu?"

"ya enggak dong, buat lo helm nya tu spesial"

"ye gombal!"sasa pun naik ke motor athala

                        🌅🌅🌅

"pantai?"gumam sasa setelah mereka sampai di salah satu pantai

"kenapa?"

"aku udah lama gak ke pantai thaaa... Aku seneng banget makasih yaa"ucap sasa terpekik senang

"iya gak pa-pa yuk duduk disana"athala menggenggam erat tangan sasa. Seolah mereka akan terpisahkan dan athala tak rela

"kita liat sunrise ya?"

"wah ada sunrise?"

"iya"

"ayuk thaaa iss"sasa menarik tangan athala sampai ke bibir pantai lalu mereka berdua duduk sambil menikmati sunrise yang sangat indah

"sa?"panggil athala dan menggenggam erat tangan sasa.

percaya lah, saat ini athala dalam mode gugup!

"kenapa?"sasa menoleh ke arah athala yang wajahnya terkena sinar orange dari sunrise

"cantik ya"ucap athala mengusap pipi sasa

"makasih udah nemenin gue, makasih untuk saat saat berharga yang lo kasih buat gue, gue emang gak romantis buat ngungkapin semuanya, tapi.. Gue selalu mau jadi yang terbaik buat lo, sa lo salah satu cewek terbaik yang pernah gue temuin. Lo beda dari semua cewek lo pekerja keras, cantik lagi!"

Sasa yang mendengar itupun tersenyum malu sekaligus senang di dalam hatinya.

"gue gak mau basa basi karena gue bukan tipikal orang yang kayak gitu"
Athala tersenyum tangan yang tidak menggenggam tangan sasa athala gunakan untuk mengelus puncak kepala sasa dengan lembut

"so, would you be my girlfriend?"

Sasa yang mendengar itupun tersenyum haru pasalnya tak ada yang membahagiakan ia sebelum ini. Tapi, sasa tak bisa menyembunyikan kesenangan nya, rasa nya seperti ada kupu kupu yang berterbangan di hati sasa

Senang? Pasti!

"yes, i want"sasa tersenyum malu sekaligus senang. Senang karena perasaan ia terbalas.

"makasih kamu udah nerima aku, aku janji buat selalu bahagiain kamu, aku gak bakal biarin seseorang pun menyentuh milikku! You're mine"athala tersenyum lalu memeluk sasa
                         ❤❤❤

"assalamualaikum"athala mengetuk pelan pintu rumah sasa. Ia sudah berjanji semalam untuk menjemput sasa ke sekolah

"eh kamu lagi?! Gak bosan nyakitin anak saya huh?!"ucap raka

"maaf om saya gak bermaksud untuk nyakitin anak om, saya pacarnya om, saya janji gak bakal nyakitin sasa om"ucap athala sopan setelah menyalim raka

"apa saya bisa pegang janji kamu?"

"iya, om bisa pegang janji saya"

"baiklah, kamu tunggu disini saya panggil sasa"raka masuk kembali dan memanggil sasa

ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang