-bagian 16-

474 10 0
                                    

"tha, kamu mau kemana?"ucap sasa karana athala berdiri dari kursi

"ken"athala segera keluar tanpa menghiraukan panggilan sasa

"WOII MANA KEN?! TUNJUKAN DIRI LO!" teriak athala di kantin, berhasil membuat penghuni kantin menatap athala takut

"gue disini, kenapa? Gak usah teriak teriak ini bukan hutan"ucap ken menggaruk telinganya seolah olah telinganya sakit

"gak usah banyak bacot lo!"satu bogeman mentah mendarat di pipi ken membuat ken yang belum siap terhuyung ke lantai

Ken membalas pukulan athala lebih kuat. Terjadilah aksi perkelahian mereka berdua, tak ada satupun yang melerai mereka karena takut terkena bogeman juga.

"tha berhenti!"thalia menarik kuat seragam athala membuat athala sedikit mundur

"LEPAS! apa?! Lo mau belain dia lagi huh?! Sana kejar selingkuhan lo ini! Bilang sama dia jangan ganggu cewek gue!"bentak athala pada thalia

"tha gue mohon jangan disini"thalia malu sekarang, suara athala mengundang banyak siswa siswi untuk menonton mereka

"kenapa lo takut?!"

"thaa cukup!"

"dan lo! Jangan berani ganggu cewek gue! Ini peringatan pertama buat lo! Belum puas lo ambil thalia dari gue dulu huh?! Mau ambil orang yang gue sayang juga?! Wah jangan sok hebat lo!"geram athala

"ATHALA!"bentak seseorang di pintu kantin

"sasa?"gumam athala

"kamu kenapa berantem lagi? Hah?"ucap sasa yang sudah berada di depan athala

"dia ganggu kamu sa?! Aku gak suka! Dia udah rebut apa yang aku punya dulu! Aku gak mau kejadian itu nimpa aku lagi!"

"ikut aku"sasa menarik lembut pergelangan tangan athala dan pergi dari kantin

"wuuuu pelakor!"

"woo menang tampang doang lo!"

"gue pikir thalia yang baik rupanya busuk! Sasa yang baik disini!"

"diem lo semua!"bentak ken lalu pergi dari kantin.

                           🍫🍫🍫

"sakit?"tanya sasa yang mengompres kapas berisi alkohol di wajah athala yang lebam

"ih sakit gak sih?"tanya sasa karena athala terus memandang sasa tanpa berkedip

"aww sakit tauk!"ucap athala karena sasa menekan lukanya

"abisnya diem terus"kesal sasa

"kamu cantik sih, kan bukan salah aku"

"dih, emang aku cantik dari lahir!"

"pede sama aku gak pa-pa deh"sasa terkekeh kecil mendengar nya

"tadi kenapa berantem sih?"

"abisnya dia ganggu kamu"

"ih, dia gak ganggu aku thaa"ucap sasa lalu membereskan semua obat ke dalam kotak p3k

"aku gak suka dia deket sama kamu"

"eum, yaudah deh terserah kamu, kamu belum makan kan?"

"belum"

"gak lapar?"

"lapar"sasa terkekeh karena jawaban polos dari athala

"yaudah aku mau beli makan ya?"

"jangan"

"kenapa?"

"temeni aku aja disini"

"tapi kan kamu lapar"

ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang