Saat ini sasa tampak lesu berjalan di koridor sekolah nya. Hari ini, chila tidak masuk ke sekolah. Surat izin chila pun sudah ia genggam di tangan nya. Ia masuk rumah sakit. Entah kenapa, banyak sekali yang masuk rumah sakit hufftt..
Seseorang datang dari arah belakang sasa. Lalu menepuk pelan bahu sasa.
"eh?!"ucap sasa, terkejut
Ken tampak tertawa di samping sasa. "kaget banget!"
Sasa menoleh kesal pada ken "kalau mau kagetin. Bilang bilang!"
Ken menggeleng heran pada sasa "yeu.... itu nama nya nggak kaget dong!"
"suka suka aku lah!"
"sa?"panggil rangga mencegat jalan ken dan sasa
"eh? Ada apa rang?"tanya sasa
Rangga menoleh sinis pada ken. Lalu menggenggam tangan mungil sasa "ikut gue"
"woii! Bawa kabur aja lo!"teriak ken. Namun, rangga tak menggubris nya
Rangga membawa sasa ke rooftop sekolah. Ia tampak serius sekali saat ini. "ada masalah apa lo sama athala?"
Sasa mengkerutkan kening nya "masalah? Masalah apa maksud kamu?"
Rangga sangat kesal pada sasa. Kenapa anak ini begitu lemot! "please sa. Gue serius"
"ish! Siapa yang becanda sih ngel---
"bisa turuni ego lo?"potong rangga cepat. Tak mau berbasa basi lagi
"buat? Aku rasa aku nggak egois kok. Emang aku egois ke siapa?"tanya sasa
"athala? Lo pikir lo gak egois sama dia?"
Sasa berpikir keras. Apa iya dia egois? Menurut nya tidak
"aku nggak egois rang. Itu udah takdir yang buat aku sama athala berakhir"
"enggak! Bukan takdir yang buat lo sama athala putus! Tapi lo. Lo sendiri sa yang memutuskan hubungan kalian"
Sasa menunduk lesu. Benar, ia tak berhak menyalahkan takdir. Ialah disini yang salah
"gue mau tanya" sasa menoleh saat rangga ingin mengajukan pertanyaan
"lo masih cinta kan sama athala?"
Sasa menggigit bibir bawahnya. Lalu, menggeleng lemah "enggak"
"jangan ikutin otak lo! Ikutin kata hati lo! Hati lo bilang lo masih cinta sama athala! Tapi, otak lo bilang enggak!. Gue benar?"
"rang. Athala udah ngecewain gue. Gue, udah nggak bisa"
"di bagian mana athala ngecewain lo? Saat gue suruh dia prank lo?"
Sasa menggeleng kuat "enggak, bukan itu. Aku udah tau semua nya"
"terus, Apa yang bikin lo kecewa sama dia sa? Please, gue minta sama lo. Kalau lo masih cinta sama athala. Deketin, jangan di jauhin. Gak ada untung nya buat lo!"
Sasa menggeleng dan menunduk lesu "udah nggak bisa di lanjutin rang"
Rangga memegang kedua bahu sasa "bisa, kalau lo mau berusaha"
"Bagaimanapun orang tersebut berusaha memperbaiki nya hati yang sudah patah nggak bisa balik lagi"ucap sasa, bijak
Rangga menghela nafas nya lelah
Rangga bego vs sasa bijak batin rangga. Huft.. Akhirnya rangga sadar diri
"kali ini jangan pakai kata kata itu buat hubungan kalian. Gue yakin, lo pasti bisa sa. Athala kepikiran terus sama lo!"rangga beranjak berdiri dari soffa rooftop yang sudah usang itu
![](https://img.wattpad.com/cover/210690040-288-k152235.jpg)