17

1.8K 212 3
                                    

Flashback!

"Huweek.... Akh...."

Matahari bahkan masih enggan menunjukkan diri pagi ini. Namun Soobin sudah terduduk lemas di lantai dingin kamar mandi. Sedari tadi, ia merasa perutnya begitu sakit seperti kram? Membuatnya mual, dan memuntahkan cairan bening begitu banyak.

"Awh, sakit sekali" erang Soobin memegangi perut ratanya. Wajah cantik itu sangat pucat, bibirnya sedikit membiru samar.

Soobin kembali ke kamar, membuka lemari pakaian dan berganti baju, ia menggunakan hoodie tebal kebesaran. Langkah kakinya sangat pelan, agar tidak ada suara, takut jika Yoongi tau ia sudah keluar sepagi ini. Ya, Soobin menghindari Yoongi saat ini.

Namun tujuannya keluar dipagi buta begini bukan untuk itu, melainkan ingin pergi ke rumah sakit untuk memastikan sesuatu. Saat tiba Seoul hospital, Soobin langsung mengambil antrian diruang pemeriksaan kandungan. Soobin bukan gadis bodoh yang tidak tau tanda-tanda yang sudah ia alami sejak subuh tadi, maka dari itu ia ingin memastikan apa pikirannya benar atau salah.

Saat nomer antriannya di sebut, dengan sedikit ragu dan rasa takut ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan itu. Terlihat seorang dokter wanita muda tersenyum ke arahnya.

"Selamat pagi nona," sapa dokter itu ramah.

"P-pagi dokter." Jawabnya, terdengar suara Soobin sedikit bergetar.

Ini pertama kalinya Soobin mengunjungi rumah sakit setelah insiden kecelakaan keluarganya. Bisa dibilang Soobin trauma untuk menginjak diri ke dalam rumah sakit.

"Ada yang bisa saya bantu nona?" Tanya dokter itu ketika Soobin sudah duduk di hadapannya.

"Dokter, saya ingin periksa. Pagi ini saya merasa ada yang aneh pada diri saya." ujar Soobin menjelaskan apa yang ia rasakan.

"Seperti apa? Bisa anda jelaskan lebih rinci?" Tanya dokter cantik itu.

"Dari semalam, perut saya terasa kram dan kepala saya pusing. Subuh ini, kram itu terasa lagi dan saya memuntahkan cairan bening begitu banyak," jelas Soobin.

"Baiklah, untuk memastikan, lebih baik kita periksa saja sekarang, ayo baring di atas sana." Soobin berdiri dan merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur untuk diperiksa. Setelah pemeriksaan itu selesai, mereka kembali duduk.

"Bagaimana dokter?" Tanya Soobin tak sabar.

"Selamat nona, anda Hamil dan usia kehamilan anda sudah memasuki minggu ke enam." ujar dokter itu.

Deg!

Soobin terkejut, padahal ia sudah mengira ini sebelumnya. Namun, tetap saja ia kaget dengan berita kehamilannya. Teringat akan ucapan Yoongi, pria itu akan bertanggung jawab dan bahagia bila tau bahwa Soobin mengandung ananya—darah daging mereka.

"T-terimakasih dokter, kalau begitu saya permisi," pamitnya. Senang atau sedih, Soobin tidak bisa membedakan kedua perasaan itu untuk saat ini.

Mengingat keadaan hubungannya dan Yoongi. Mereka sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Soobin keluar dari ruang pemeriksaan, tanpa ia sadari disana ada Seera yang tidak sengaja melihatnya keluar dari ruangan itu.


***

Seera.

"Kenapa dia keluar dari ruang dokter kandungan?"

Sangking penasarannya, aku mengikuti Soobin yang mengarah ke bagian administrasi, setelah gadis itu pergi dan menghilang dari pandanganku, aku pergi ke bagian itu.

I Without You is Nothing ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang