48 [M]

3.2K 159 1
                                    

Seoul, 08:15 Kst.

Matahari pagi sudah menyambut belahan bumi, pria pucat yang masih bergulat dibawah selimut tebalnya perlahan membuka matanya lalu mengerjap lucu, lengannya bergerak menepuk sisi sampingnya, tapi ia tidak menemukan sosok yang ia cari.

"Sayang?" panggilnya sedikit kuat dengan suara serak khas bangun tidur, namun tidak ada jawaban dari yang dipanggil.

Yoongi akhirnya terduduk, rambutnya sangat berantakan, namun tidak menghilangkan ketampanannya sedikit pun. Tanpa sengaja selimut yang menutupi tubuhnya terbuka hingga batas pinggang. Lalu seulas senyuman terbit saat memandangi tubuh polosnya sendiri, mengingat permaian panas mereka semalaman yang begitu lama dan luar biasa nikmat.

Aahh... Aku sangat rindu dengan rasa ini, batin Yoongi. Pria itu tersenyum sendiri, menampakkan gummy smile yang begitu manis dengan muka bantalnya.

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka, terlihat sang istri yang baru saja keluar dari sana hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuh indahnya itu, dan handuk kecil yang melilit dirambut panjangnya, wanita itu berjalan menuju meja rias tanpa menyadari bahwa sang suami sudah terbangun.

Sial... Melihatnya hanya pakai handuk saja aku sudah tegang kembali, shit! Kenapa semakin hari kau sangat menggoda sayang, aaahk aku tidak tahan lagi.

Yoongi langsung berdiri dan berjalan kearah Sunny, dengan tubuhnya yang masih sangat polos tanpa benang sedikit pun. Sunny masih belum menyadari kalau sang suami sudah beranjak dari ranjang, ia masih sibuk menyibak rambut panjangnya untuk di keringkan.

Sret!

Sampai akhirnya Sunny tersentak saat handuknya ditarik paksa hingga terlepas, terlihatlah tubuh polosnya sekarang.

"Kau menggodaku, sayang! Tanggung jawab!" Ucap Yoongi.

Yoongi dengan cepat membalik tubuh Sunny, lalu menyerang bibir manis itu tiba-tiba. Membuat Sunny sontak terkejut akan perilaku Yoongi yang mendadak seperti ini. Sunny mengalungkan kedua lengannya ke leher Yoongi, menikmati lumatan kasar suaminya itu walau tidak bisa mengimbangi, lidah mereka kembali bersiteru di sana, saling membelit dan menghisap.

"Eughh, ahhhh"

Desah Sunny saat kedua dada padatnya diremas kuat oleh tangan besar Yoongi, tidak ambil pusing, Sunny pun menurunkan satu lengannya, mengelus penis Yoongi yang sudah tegang itu, dan meremasnya tak kalah kuat.

"Ssshhh eughhh" desah Yoongi.

Karena merasa sesak, Sunny mendorong dada Yoongi hingga tautan mereka terlepas, menghirup udara dengan rakus. Tapi tidak dengan Yoongi, ia langsung melahap dada Sunny seperti bayi yang kelaparan. Sunny hanya bisa menikmati sentuhan suaminya ini, kepalanya mengadah keatas, menopang tubuhnya dengan kedua tangan dimeja riasnya agar tidak jatuh. Yoongi menggilai dada istrinya, menghisap dan mengemut kuat nipple candu itu, sampai ia merasakan ada air yang keluar dari sana, apa lagi kalau bukan asi untuk baby Yoon.

"Aaah nikmat sayang..." racau Yoongi saat merasakan air asi Sunny yang keluar begitu banyak saat ia hisap.

Lalu Tangan kanan Yoongi mengangkat salah satu kaki Sunny keatas untuk bertumpu diatas kursi. Tangan nakalnya kembali beraksi mengelus vagina Sunny yang sudah sedikit basah.

"Aaahk emmpph oppahh..." desah Sunny saat jemari Yoongi masuk kedalam dan mengacak lubang surgawinya dengan tempo cepat.

"Aah oppa fasterr..." racaunya diiringi dengan desahan nikmat.

Nampaknya niat Sunny bangun pagi sudah lenyap, niat untuk pergi menjemput kedua buah hatinya, namun gagal karena ia juga telah terbuai akan sentuhan dewa sang suami pagi ini. Desah terus keluar dari bibir manis Sunny, karena kedua titik sensitifnya tengah dikuasi oleh Yoongi.

I Without You is Nothing ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang