40

2K 180 5
                                    

One Year later!

Seoul, 22:00 KST.

Terhitung sudah satu tahun usia pernikahan Yoongi dan Sunny, menjalani kehidupan mereka dengan penuh kebahagiaan dinegeri gingseng, mengukir memori indah di dalam rumah yang sangat megah bak istana. Tidak sepi, karena banyak maid yang mengisi rumah mereka.

Lebih dari satu minggu Yoongi belum pulang ke rumahnya, karena jadwal yang mengharuskan pria itu pergi keluar negeri. Sunny sudah terbiasa di tinggal oleh Yoongi untuk bekerja sebelum mereka benar-benar menetap satu atap di Korea, kalian juga pasti ingat bahwa Sunny sebelumnya tinggal di france.

Jangan lupakan juga bagaimana sekarang karir Yoongi, tentu seorang Min Suga semakin jaya dalam karirnya. Sunny terus saja bergerak gelisah di atas karus empuknya. Entah kenapa sejak pagi tadi kegelisahannya tiba-tiba membuat rasa takut dalam hati, akibat mimpi yang ia alami kemarin malam. Tangannya meraih ponsel yang ia taruh di atas nakas, belum ada balasan pesan dari sang suami, sejak ia mengirim pesan itu.

"Oppa, kau kemana sih..!" netranya begitu lekat menatap layar ponsel.

"Hah! Semoga itu hanya mimpi, aku takut." gumamnya.

Lelah menatap layar terang itu, perlahan matanya mulai mengantuk, saat ingin memejam mata Sunny terkejut karena sebuah notifikasi yang masuk. Lekas ia membuka pesan itu, berharap bahwa itu adalah balasan sang suami. Setelah pesan terbuka, netranya membelak lebar, seolah tak percaya dan kaget dengan apa yang ia lihat. Apa mimpinya itu jadi sebuah kenyataan sekarang?

Menangis dalam diam sudah menjadi keahlian Sunny sejak dulu. Ya, sekarang itu yang sedang terjadi, hal yang tidak ia inginkan terjadi. Apakah Yoongi bermain belakang tanpa sepengetahuannya selama ini?

Sedangkan Yoongi sekarang tengah terkalut dalam emosi yang membara dan cemas karena ulah jalang gila yang beberapa waktu ini selalu mengganggunya. Tapi sekarang si jalang itu melibatkan anggota keluarganya, ia tak mau kesalah fahaman itu terjadi dan mengakibatkan hubungan rumah tangganya retak.

"Brengsek, semakin gila saja jalang itu." umpat Yoongi membanting ponselnya hingga hancur.

"Tenang hyung, ini sudah ditangani oleh Kim pd-nim dan Jimin hyung." ucap Eunhwang menenangkan Yoongi.

"Bagaimana aku bisa tenang, jika istriku membacanya, itu sudah pasti akan membuat keluargaku diambang kehancuran!" Ujar Yoongi dengan suara tingginya. Rahang itu mengeras, sorot matanya begitu tajam seperti hendak menerkam mangsanya sampai mati.

Hening, namun suasana itu hanya bertahan sebentar. Karena suara dering dari ponsel Eunhwang memecah keheningan, cepat ia mengeser tanda hijau di layarnya.

"Yeobseo, ne Kim pd-nim?"

......

"Kami masih di hotel, iya dia sedang bersamaku."

.....

"NE? Oh, baiklah pd-nim kami akan segera kebandara."

Mendengar suara tinggi Eunhwang dan raut terkejutnya membuat Yoongi menatapnya heran. Cepat ia berdiri dan mendekat ke arah Eunhwang yang terlihat sedikit panik.

"Ada apa?" tanya Yoongi mendesak.

"H-hyung, kita harus pulang sekarang, istrimu—" kalimat Eunhwang terputus karena Yoongi mencekal cepat karena mendengar kata istri dari mulutnya.

"Ada apa dengan istriku, cepat katakan!" pekik Yoongi tepat diwajah Eunhwang.

"Nyonya Min kecelakaan hyung, dia sedang di operasi sekarang"

I Without You is Nothing ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang