35

2K 217 4
                                    

"Im Soobin, Will you marry me?" Ucap Yoongi pada Sunny sambil bersimpuh lutut di hadapannya dan membuka sebuah kotak hitam yang mana isinya adalah sebuah cincin berlian yang terlihat sangat indah.

Sunny yang tadi duduk dengan tenang, kini menjadi kaku, terdiam dan masih mencerna keadaan. Apakah ini mimpi pikirnya, tapi ini terasa sangat nyata.

"Soobin-ah?" panggil Yoongi, karena wanitanya itu terlihat melamun.

"N-ne, oppa?" Wajah cantik itu masih terlihat terkejut, gemas.

"Bagaimana?" Tanya Yoongi lagi.

Sunny masih diam terpana, sungguh ia tidak pernah menyangka ini akan terjadi sangat cepat. Bahagia? Tentu saja, inilah mimpinya selama ini.

"Oh? A-aku, aku tidak bisa oppa," Jawab Sunny pelan, membuat Yoongi membelak mata sempurna, apa dia ditolak? Begitulah isi pikiran Yoongi.

"W-wae?! Kenapa kau menolakku? Kau tidak ingin menikah denganku?" tanya Yoongi yang sudah terlihat kecewa, mata pria itu memerah dan berkaca-kaca, jantungnya berdegup kencang, terasa sesak akibat ucapan Sunny. Sedangkan Sunny dengan jahilnya menahan sesuatu di raut wajahnya.

"Tentu saja," Sunny menggantung kalimatnya lagi. Dua kata itu kembali membuat Yoongi merasa dirinya akan hancur. Apakah perjuangannya sia-sia?

"Tentu saja aku tidak bisa MENOLAK!" lanjut Sunny memperjelas kalimatnya dan ia tergelak tanpa dosa. Ternyata Sunny hanya mengerjai Yoongi. Astaga, pria itu sudah hampir kehilangan nyawanya lagi.

Dengan cepat kepala Yoongi terangkat, menatap Sunny dengan senyuman binarnya, hingga membuat mata sipitnya hanya tampak segaris lalu air yang menumpuk dipelupuk itu menetes bahagia. Kemudian Yoongi memasangkan cincin yang ia pegang sedari tadi di jari manis Sunny.

"Jeongmal Saranghae." ucapnya kemudian menyatukan benda candu mereka, Yoongi melumat lembut bibir Sunny, melingkarkan lengan kekarnya dipinggang Sunny. Sungguh, Yoongi sangat bahagia begitu juga dengan Sunny yang tak kalah bahagia.

Sunny tersenyum disela kegiatan tautan mereka, ia pun membalas lumatan Yoongi dengan penuh sayang dan kebahagiaan. Tanpa mereka sadari, dari jendela besar tepat dibelakang mereka, nyonya Park dan bibi Han menyaksikan adegan mesra mereka, jangan lupakan Yoobin yang sudah menutup matanya lucu.

Ciuman itu tampak semakin panas, yang mana para penonton di sana sudah tidak sanggup melihat dan memilih beranjak dari pijakan mereka. Sunny memberi akses agar lidah Yoongi bisa masuk kedalam mulut hangatnya. Dengan cepat Yoongi memanjakan lidah mereka di dalam sana, mengemut lembut lidah Sunny, yang candu itu.

Ciuman mereka semakin dalam bahkan Yoongi mengigit kecil lidah dan bibir manis Sunny karena gemas. Tak puas di sana, tangan Yoongi bergerak nakal ke belakang tubuh Sunny dengan gerakan sensualnya.

"Eugh ahh" desah Sunny disela ciumannya saat Yoongi mulai meremas bokong sintal Sunny dengan kuat.

"Saranghae, Im Soobin!" ucap Yoongi menempelkan dahinya pada dahi Sunny setelah ciuman mereka selesai.

"Nado saranghae, Min Yoongi"


***

07:00 France.

Seperti biasanya, pagi ini Sunny sudah terbangun lebih awal dan menyiapkan sarapan untuk nyonya Park, Yoongi dan sang buah hati. Sekarang Sunny menuju kamar Yoobin untuk membangunkan kedua pria tampan itu.

"Oppa, Yoobin irreonna!" panggil Sunny membangunkan keduanya. Namun tidak ada pergerakan sama sekali dari dua pria tampan itu.

"Oppa, Yoobin-ah?" panggilnya lembut, mengguncang kedua tubuh mereka agar bangun. Namun nihil, ayah dan anak sama-sama Raja tidur.

I Without You is Nothing ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang