12 [M]

4.3K 245 13
                                    

Tubuh mungil Soobin menggeliat, membiasakan netranya dengan cahaya matahari yang masuk kedalam ruangan kamar. Pandangan pertama setelah membuka kedua matanya adalah wajah sang pria yang sangat ia cintai.

Gemas, melihat wajah bantal pria itu. Tangannya membelai surai grey milik Yoongi, jemari Soobin meraba mata yang masih tertutup itu, turun ke hidung lalu bibir diakhir. Mengingat kejadian semalam membuatnya, geli dan merona lagi.

Soobin hendak beranjak dari ranjang ingin ke kamar mandi membersihkan diri, tapi belum sempat ia menggeser tubuhnya lengan kekar Yoongi menarik kembali pinggang ramping Soobin. Membekap seluruh tubuh mungil itu kedalam kukungannya.

Soobin bisa mendengar detak jantung Yoongi yang begitu tenang, nafas hangat pria itu membuat rambut halusnya berterbangan. Gemas sekali Soobin melihat kekasihnya tidur yang mirip seperti kucing.

"Oppa bangun, oppa harus ke bandara jam 9 nanti," ucap Soobin sambil menepuk-nepuk pelan punggung Yoongi.

"Hm, 5 menit lagi Chagi" jawabnya dengan suara serak khas bangun tidur. mata pria itu masih tertutup rapat.

"Tidak, ini sudah jam 7, nanti oppa telat. Mandi sana cepat!" ujar Soobin.

Soobin mendorong tubuh Yoongi agar ia bisa keluar dari kukungan itu. Namun nihil, Yoongi mengunci pergerakannya.

"Morning kiss nya mana?" tanya Yoongi sambil memanyunkan bibirnya.

"Oppa, bibirku sudah mati rasa kau buat semalaman. Lihat, bibirku sudah sangat bengkak begini," keluh Soobin.

Ya, Yoongi tidak main-main meraup bibir cherry Soobin semalaman. Sampai Soobin sudah tidak bisa mengimbangi dan tertidur pulas. Soobin juga tidak tau kapan kegiatan itu di akhiri oleh Yoongi.

Walau hanya sebatas Bercumbu panas, Yoongi belum mau untuk melakukan hubungan terlalu jauh. Ralat, bukan belum mau, hanya masih mencari waktu yang pas saja untuk melakukannya.

Soobin keluar dari kamar, pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan, sedangkan Yoongi sudah masuk ke kamar mandi dan bersiap untuk pergi ke bandara.


***

Sudah hampir seminggu Yoongi pergi meninggalkan gadisnya dirumah, Soobin ditemani oleh Yummi. Duo Gadis cantik itu kini sedang membuat adonan kue dan bermain tepung seperti anak kecil. Walau umur mereka hanya berbeda tiga bulan, tentu saja lebih tua Soobin dari Yummi.

"Eonni, kenapa bibirmu kemarin-kemarin bengkak sekali?" Goda Yummi.

"Oh? Tidak apa..." jawab Soobin malu-malu.

"Eih... Berapa ronde?" godanya, Yummi itu gadis bar-bar, tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

"Ronde? Apa maksud mu?" tanya Soobin tidak faham.

"Astaga, haruskah aku menjelaskannya lagi padamu eonni?" Kesal Yummi.

"Aish. Sudahlah, selesaikan ini dulu," mereka menyelesaikan kegiatan membuat cookies. Setelah kegiatan di dapur selesai, keduanya duduk di depan tv besar itu. Ditemani cookies buatan mereka tadi.

"Jadi, kapan Yoongi oppa pulang?" tanya Yummi dengan mulut penuhnya yang berisi cookies.

"Katanya malam ini penerbangannya, dan besok pagi akan sampai" jawab Soobin.

"Hm... Jadi, apa eonni mau melakukannya jika Yoongi oppa meminta?" pertanyaan Yummi lagi-lagi membuat kening Soobin menyerngit.

"Melakukan apa?" tanya Soobin bingung. Soobin selalu harus memutar otak dengan keras bila sudah berbicara dengan gadis muda bar-bar ini.

I Without You is Nothing ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang