The Mask { COMPLETED }

8

"Jadi seperti Kakak mu...jadi seperti Kakak mu...JADI SEPERTI KAKAK MU TAE!!!" Taehyung memukul kaca yang menggantung ditembok kamarnya. Darah mengalir dari tangan Taehyung.

"Hiks....gua benci mereka!!!" Taehyung memukul kaca beberapa kali sampai pecah.

   Taehyung terduduk. Menumpahkan air matanya yang tertahan sejak tadi.

"Arghh!!! Taehyung lo tu gak berguna!! Bisa nya nyusahin!! Kenapa lo mesti hidup sih!!"

"Mamah...hiks...Taehyung capek....hiks...kenapa semua orang harus menuntut Tae untuk seperti Kakak....hiks..."

"Ini Taehyung bukan Kakak....tolong jangan suruh Taehyung jadi seperti Kakak...hiks..."

"Hiks.. Arghhh...." Taehyung menangis begitu kencang. Hujang yang lebat serta petir yang bergemuruh seakan tau isi hati Taehyung. Mereka juga ikut menangis.

"Kakak..hiks..tolong bawa Tae....hiks..."

   Pandangan Taehyung memburam,dan setelah itu hanya kegelapan yang dilihatnya.

"Taehyung!!"

"Rene lu kenapa?" Seulgi melihat Irene yang wajahnya basah karena keringat.

"Gua takut Seul...." Irene melihat Seulgi dengan tatapan sendu.

"Gua mimpi buruk tentang Taehyung..." Irene mengusap kasar wajahnya.

"Lo berdoa aja semoga Taehyung gak papa..." Irene mengangguk dan memeluk Seulgi.

   Kalau kalian tanya mereka dimana,mereka masih dirumah Jungkook. Posisi mereka untuk para cewek dikamar sedangkan cowok di ruang tv depan.

"Tapi Seul..."

"Iya?" Seulgi menatap Irene dengan penuh tanda tanya.

"Gua penasaran sama masalah Taehyung..." Seulgi hanya diam.

"Gua mau kebawah ambil air minum..." Seulgi mengangguk

"Gua tidur dulu ya..." Irene mengangguk dengan ucapan Seulgi dan turun untuk minum.

   Saat Irene melewati ruang TV,Irene melihat Jungkook yang sedang duduk memegangi HP dengan gelisah.

"Kook.."

"Eh kak belum tidur?"

"Kebangun karena mimpi buruk..."

"Mimpi paan emangnya?" Irene diam. Meremat ujung bajunya.

"Gua mau nanya dan tolong jawab...please.." Jungkook menaikkan satu alisnya.

"Apa Taehyung ada masalah?" Jungkook membuang muka dan terdiam.

"Kook please..." Setelah terdiam lama,Jungkook menghela nafas berat.

"Keluarga kak Tae itu gak harmonis.."

"Broken home?" Jungkook menganggyuk.

"Gini...kak Tae dulu punya Kakak...dan emang Kak Tae sama kakaknya itu beda..." Irene menaikkan satu alisnya.

"Kakaknya itu lebih pintar,anak baik-baik,gak suka ngerokok,pokoknya kebribadian kak Tae itu beda banget sama kakaknya..."

"Dan kak Tae itu gak suka dibanding-bandingkan.."

"Kakak nya yang selalu mendapat perhatian serta kasih sayang lebih.."

"Dari itu..kak Tae jadi berandal untuk mencari perhatian orang tuanya...tapi yang ada malah membencinya...dan kak Tae dulu sampai sekarang sering kena pukul papahnya karena sering mendapat surat dari sekolahan.."

"Dan semakin besar kak Tae memang semakin berandal....kak Tae punya apartemen tapi kita tidak ada yang tahu dimana apartemen nya...dan mamahnya mendapat pukulan dari papahnya dikala kak Tae membuat ulah di sekolahan....sebagai pengganti.." Irene menundukkan kepalanya. Sekuat mungkin menahan air matanya agar gak keluar.

"Dan juga....kak Tae selalu disalahin karena kematian kakaknya..."

"J-jadi kakaknya u-udah me-meninggal?" Irene menatap tidak percaya Jungkook.

"Iya..." Irene menutup mulutnya tidak percaya.

"Kakaknya meninggal karena nolongin kak Taehyung..." Jungkook menunduk.

"Kenapa bisa meninggal?" Irene menatap penasaran Jungkook.

"Waktu itu...kak Tae berantem sama kakaknya karena masalah yah biasa kenakalan kak Tae... Dan kakaknya gak sengaja bilang ke kak Tae dimana omongan itu menyudutkan kak Tae dan menusuk hati nya..."

"Kak Tae pergi dari rumah dan kakaknya mengejarnya...dan ada truck besar melintas dijalanan ...kelanjutannya kau bisa menebaknya sendiri kak..." Jungkook menundukkan kepalanya.

"Taehyung.... Ah siapa nama Kakak nya?" Irene menatap Jungkook.

"Kim Baekhyun...."

"Apa!"

Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..

Annyeong

27-01-2020