Hari kelulusan untuk kelas tiga sekolah Hanlim tiba. Dimana semua orang tua datang mengambil hasil dari sekolah 3 tahun.
"Gimana hasil nya? " Irene menatap Suzy dengan perasaan campur aduk. Suzy menatap Taehee disamping nya.
"Ih mamah gimana hasilnya.. " Irene menghentak hentak kan kaki nya sebal.
"Kenapa sih kak? " Taehyung datang bersama yang lain.
"Ini mamah.. Keluar-keluar gak mau ngasih tau hasil nya... Kamu gak khawatir apa? " Taehyung menghendikan bahu nya tidak peduli
"Ya bodoamat... "
"Kamu kalau gak naik kelas gimana? "
"Naik kelas mah tinggal naik kak... Nanti pinjem tangga buat naik... " Jawaban Taehyung membuat Irene kesal.
"Tau ah... " Taehyung hanya terkekeh.
"Mamah ih gimana? " Suzy terkekeh.
"Kamu lulus.. "
"Yess... " Irene loncat-loncat kegirangan memeluk Taehyung. Sampai susah mengimbangi.
"Kak lo mau bikin Taehyung mati? " Irene melepaskan pelukannya ke Taehyung.
"Heh mulut lo... Ya nggak lah.. "
"Ah ya Tae... Tadi Kepala sekolah bilang ke mamah kalau kamu besok berangkat ke California nya... " Irene menatap Taehyung penuh penjelasan.
"Gua ambil beasiswa kak ke sana... "
"Kenapa gak bilang? " Irene merengut lucu.
"Kan udah bilang... " Irene mendengus.
"Kalian naik kelas kan? Lulus? " Teman-teman Taehyung mengangguk.
"Syukur lah... Oh ya kalian nanti kerumah ya.. Ada acara sesuatu... " Taehee menatap satu-satu teman Taehyung.
"Acara apa tante? "
"Ada kok... Dateng aja... "
"Ini acara apa sih .... " Irene menatap Suzy dengan raut bingung. Suzy hanya terkekeh dan menatap Taehee.
"Biar Tae aja yang ngomong ya... " Taehee terkekeh.
"Tae.. "
"Apa? " Irene berdecak malas.
"Ada apaan? "
"Gak ada apa-apa... " Jawaban Taehyung sangat enteng dan membuat Irene semakin kesal.
"Tae ... " Taehyung terkekeh melihat Irene yang merengut lucu.
"Acara pertunangan kita kak.. "
"Hah? "
"Bau kak... "
"Jangan becanda Tae... "
"Iya aku cuma becanda cuma main-main doang... "
"Tau ah lo gak serius... " Taehyung menghela nafas.
"Kalau gak sayang udah gua pites lo kak... "
"Lo ngomong apa Tae? " Irene pura-pura tidak mendengar omongan Taehyung.
"Gak usah berlagak tuli kakak... " Irene berdecak.
"Hei udah-udah... Ayo serius... " Taehee memijat pelipisnya.
"Yang serius apanya tan? "
"Tae... Gua tau lo sabar... Sabar ya.. Irene emang tolol... Sangking tololnya gua mau resign jadi teman dia... "Jin menepuk bahu Taehyung.
"Emang kita temenan ? "
"Ah yaelah Irene... Lama-lama gua buang ke laut juga lo... Cepetan kek gua laper mau makan.. "
"Dasar Jin tomang... "
"Bacot banget ah.. "
"Kak Irene.. " Irene menoleh ke Taehyung. Terlihat dari cara Taehyung memanggil Irene, nada nya begitu serius.
"Sebelum gua ke California besok... Gua mau mengikat lo dulu... Lo mau gak nunggu gua selama gua California, setelah nanti gua balik dari sana gua nikahin lo? "
"Berapa lama? "
"Target gua... Nyelesain S1 sampai S2 selama 4 tahun... "
"Gua mau... " Irene memeluk Taehyung. Dia bahagia bisa bersanding dengan Taehyung. Ya walaupun harus LDR an.
"Wah... Ayo makan ah gua laper.. " Jin ingin pergi dari sana, tapi keburu ditarik bajunya oleh sang mamah.
"Sayang... Kamu lebih tua dari Tae lo.. Kapan kamu kayak Taehyung mengikat Jisoo.. Hmm? " Jisoo yang mendengar omongan Hye Kyo malu sendiri.
"Ah mamah mah.. Iyaiya ... Jin lapar.. "
"Makan mulu kamu mah.. " Hye Kyo mencubit pipi Jin.
"Yaudah ayo kita makan... " Taehee terkekeh.
"Tae... Ayo.. " Irene melihat Taehyung yang masih berdiri menatap langit malam.
"Duluan aja kak.. " Irene menghampiri Taehyung.
"Kenapa? " Taehyung masih menatap langit malam. Membiarkan surai nya yang kini sudah berwarna hitam diterpa angin.
"Gak papa... Ayo kedalam.. " Taehyung menoleh ke Irene dan tersenyum. Irene hanya mengangguk. Taehyung menggandeng tangan Irene dan berjalan masuk kedalam rumah.
'Kak lo bahagia kan ya disana?... Gua harap begitu. Maaf sempet ngebenci lo.. Tapi dalam lubuk hati gua... Gua sayang lo banget... '-Taehyung
Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..Annyeong
20-03-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mask { COMPLETED }
FanfictionTaehyung sang berandal Sekolah. Tapi dibalik sifat berandal nya ternyata dia orang yang rapuh. Dia hanya menggunakan topeng kebahagian agar tidak ada orang yang tahu akan kesedihannya terutama Mamahnya. . . . . . . . . . . . . Vrene 🍂