Setelah kejadian tadi, Irene masih betah memeluk Taehyung. Entahlah terasa nyaman dipelukan Taehyung sampai tertidur.
"Kak... "
".... "
"Kak Irene... " Taehyung menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Irene.
"Astaga... "
"Kenapa kak? " Jungkook menatap Taehyung.
"Tidur... " Jungkook melirik sekilas ke Irene dan mengangguk.
"Kook bantuin... " Jungkook membantu Taehyung membaringkan Irene disamping Taehyung.
"Hello everybody... " Jhope masuk keruangan Taehyung dengan senyuman lebarnya.
"Lebay hope... " Suga menoyor kepala Jhope.
"Eh Irene kenapa? " Wendy menatap Irene yang berbaring disamping Taehyung.
"Tidur.. "
"Ohhh... "
"Kalian beli paan? " Taehyung melihat teman-temannya yang membawa banyak bungkusan.
"Nasi sama cemilan... " Seulgi membuka satu persatu bungkusan.
"Woi itu punya gua jangan diambil... " Jimin merebut minuman yang diambil Jungkook.
"Ini rumah sakit bukan rumah kalian sendiri... " Namjoon menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku teman-temannya.
"Ckh... Ruangan nya juga kayak dikamar sendiri... Gak papa lah... " Celetuk lisa.
"Sama aja panjul... Ini tetep rumah sakit... " Namjoon menoyor kepala Lisa.
"Jennie ada disini tambah rame dah... "
"Ah gua jadi kangen kan.. " Yeri menghela nafas.
"Gua juga... Gua sebagai pacar nya kangen banget... " Namjoon membuat gerakan kedua telapak tangannya ditaruh di dadanya.
"Alay lo... "
"Emang dia udah tau keadaan Taehyung? " Namjoon menggelengkan kepalanya.
"Gak usah kasih tau... Gua gak papa juga... Kuping gua tuli entar dengar suara cempreng ceramahan dia.."
"Suara gua gak cempreng ya!!" Semua orang menatap kearah sumber suara.
Orang yang diomong kan berdiri dengan tatapan tajam. Disamping nya ada Yoona dan Insung.
"Oh Jennie... Kapan lo pulang... " Lisa memeluk Jennie.
"Kemarin... Setelah mendapat kabar kak Tae masuk rumah sakit... " Jennie menatap tajam Taehyung. Taehyung mengendikan bahunya. Dan melanjutkan memakan makanannya.
"Kenapa gak kabarin kakak? " Namjoon memeluk Jennie dan mencium kening nya.
"Ya gak papa... Surprise.. " Jennie tersenyum lebar.
"Papah yang jemput boncel? " Insung menganggukkan kepalanya.
"Heh ngomong apaan lo.. " Jennie menatap tajam Jungkook.
"Boncel.. " Jungkook mengulangi kalimatnya penuh penekanan.
"Lo tuh ya... " Jennie mencubit kedua pipi Jungkook.
"Anjing jen... "
"Jungkook... " Yoona menatap Jungkook tajam.
"Syukurin.. " Jennie menjulurkan lidahnya. Jungkook menatap Jennie dengan tatapan tajamnya.
"Eh kak Irene mana? " Jennie melihat teman-teman nya.
"Lo punya mata kan? Tuh yang tidur.. " Jennie menunjuk arah yang ditunjuk Jimin.
"Yah tidur..."
Yoona dan Insung menghampiri Taehyung yang sedang makan.
"Gimana keadaannya? " Yoona mencium kening Taehyung.
"Baik bun... " Yoona tersenyum.
"Irene sayang... Bangun... "
"Biarin bun... "
"Hey dia harus makan... " Yoona mencubit hidung Taehyung. Taehyung hanya mengangguk.
"Kak... "
"Engh? "
"Makan dulu... " Irene menganggukkan kepalanya. Taehyung hanya terkekeh.
"Kak Irene.... " Irene langsung membelakkan mata karena terkejut. Sebuah pelukan mendarat ditubuhnya.
"Jennie? Kapan pulang? " Irene memeluk Jennie balik.
"Barusan... Kangen... "
"Kangen juga... " Irene melepaskan pelukannya.
"Yaudah ayo makan... " Jennie menarik Irene untuk duduk disebelahnya.
"Tae nanti kau tidak usah datang.. "
"Aku datang yah... " Insung menghela nafas.
"Pikirkan kondisi mu Tae.. " Yoona mengelus surai biru Taehyung.
"Tae gak papa... " Taehyung tersenyum simpul.
"Baiklah... Kalau ada apa-apa bilang.. " Taehyung menganggukkan kepala.
'Demi mamah.... '-Taehyung
Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..Annyeong
19-02-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mask { COMPLETED }
FanfictionTaehyung sang berandal Sekolah. Tapi dibalik sifat berandal nya ternyata dia orang yang rapuh. Dia hanya menggunakan topeng kebahagian agar tidak ada orang yang tahu akan kesedihannya terutama Mamahnya. . . . . . . . . . . . . Vrene 🍂