21

869 52 3
                                    

Flashback on

"Saya papah kandung mu... "

"J-jangan becanda paman... " Taehyung menatap Woobin dengan berbagai pertanyaan.

"Saya papah kandung mu.... Apa saya boleh cerita? " Taehyung mengangguk.

"Dulu saat kamu dalam kandungan mamah mu... Papah pergi ke Jepang karena bisnis. Karena tidak bisa diwakilkan, papah pergi kesana, meninggalkan mamah mu yang sedang mengandungmu"

"Setelah tiga hari disana... Papah mendapat kabar kamu akan lahir, jadi papah memutuskan untuk langsung pulang dan tidak memperdulikan bisnis papah... Tapi pesawat yang papah tumpangi jatuh. Semua yang di dalam pesawat diminta untuk menggunakan jaket pelampung dan terjun."

"Disana ada seorang anak kecil yang tidak kebagian jaket nya... Jadi papah berikan ke dia. Papah dan anak kecil itu terjun. Setelah itu papah gak tau yang terjadi. "

"Tapi papah di temukan dan dirawat oleh seorang kakek tua... Dan akhirnya papah kembali... Dan ternyata terlambat, mamah sudah menikah lagi... Kakak mu meninggal... " Woobin menatap Taehyung yang menatap kosong kebawah.

"Papah selalu memantau kalian dari jauh... Tidak berani mendekat... Karena pasti ada waktunya... "

"Papah memantau lewat Jungkook dan Jimin? " Woobin mengangguk.

"K-kenapa mamah gak pernah cerita, apalagi kakak... " Woobin memeluk Taehyung.

"Papah akan merebut kembali apa yang papah punya... Kau dan mamah mu... " Taehyung memeluk erat Woobin. Tangis nya pecah.

"Papah akan mengambil kalian dari pria brengsek itu... " Woobin mencium kening Taehyung dan memeluknya erat.

Flashback off

"J-jadi.... "

"Aku masih hidup... "

"K-kakak... " Yoona memeluk Woobin dengan erat. Air mata nya turun tanpa diaba-aba.

"Ah... Kakak kangen sama kamu.... " Woobin mencium kening Yoona.

"Taehyung sayang kau tidak papa? " Woobin menghampiri Taehyung yang menatap kosong kedepan.

"Tae.. "

"Ah papah.. "

"Kau melamun? " Taehyung menunduk. Woobin memeluk Taehyung. Mengelus punggung nya dengan lembut. Taehyung membalas pelukan Woobin dengan erat.

"Pah... "

"Iya sayang.... "

"Tae capek.... "

   Woobin tercekat dengan pernyataan Taehyung. Walaupun lirih, tetapi Woobin masih mendengar dengan jelas. Begitu pula Jungkook, Jimin dan Yoona.

"Tae capek.... " Taehyung meremat kuat jas belakang Woobin.

"Hiks... Tae capek... Hiks... "

"Menangis lah Tae.... " Woobin mempererat pelukannya ke Taehyung.

   Air mata yang selama ini ia pendam. Air mata yang tidak pernah diperlihatkan ke siapapun. Hanya seorang Irene yang dapat melihatnya.

  Kini tumpah begitu saja dihadapan keluarga, sahabat dan orang tuanya.

   Untuk pertama kalinya Jungkook, Jimin dan Yoona melihat Taehyung menangis. Taehyung menumpahkan nya. Selama ini yang dia pendam dalam sendiri.































































"Mah... Taehyung belum kasih kabar dari kemarin... " Irene menaruh kepalanya di meja makan.

"Dia ketiduran mungkin.... HP nya lowbat.. " Suzy menaruh sepiring nasi goreng didepan Irene.

"Kakak khawatir mah... " Irene merengek seperti anak kecil.

"Nanti tanya ke temen kamu ya... Sekarang sarapan dulu habisin... " Irene mengangguk dengan malas.

"Ayo dong... Biasanya semangat... "

"Ya habisnya Taehyung gak kasih kabar... " Irene memajukan bibirnya.

"Udah sekarang habisin... Telat nanti kamu.. " Irene mengangguk dan memakan makanannya.
























































Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..

Annyeong

10-02-2020

The Mask { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang