"Ari, kan?"
Aku menoleh ke arah sumber suara dan tepukan ringan di bahuku. Pupilku langsung bisa menangkap bayangan seorang lelaki berwajah teduh yang tengah tersenyum ke arahku. Aku mengangguk patah-patah.
"Kalau ada waktu, boleh saya bicara sebentar?"
Aku membuang tatapanku. Bukan berniat untuk memutus kontak, tapi sungguh berat rasanya, walau ia telah menawarkan senyum menawan dan tulus.
"Ini tentang Alesha Haniyya Mentari."
Aku terpaku ketika sekali lagi mendengar namanya.
"Siapa?" bisik Sasha.
"Qais," sahutku.
🌞🌞
KAMU SEDANG MEMBACA
MENTARI
Romance(COMPLETE) [SUDAH TERBIT] Razwan Tsabit Ghifari dengan segala kelebihan yang ia punya. Harta, keluarga, tahta, sahabat. Hanya saja, untuk perkara agama, Ari begitu meremehkan banyak hal. Suatu hari, sang ayah berniat menjodohkan putra sulungnya deng...