"Jadi, Nak, gimana? Itu Qais datang hari ini. Ayah yang suruh. Kamu juga sudah cukup mengenalnya, kan? Semoga kali ini, Ayah nggak bikin kamu kucing-kucingan lagi."
Aku melirik wajah teduh berseri yang tengah membalas tatapanku dengan senyum tenangnya. Aih. Dari penampilannya, aku dapat menilai bahwa ia orang yang agamis. Cocok disandingkan dengan Mentari. Dan siapalah aku di sini?
"Siapa Qais?" pertanyaan spontanku yang terkesan datar membuat semua pasang mata tertuju padaku.
🌞🌞
KAMU SEDANG MEMBACA
MENTARI
Romance(COMPLETE) [SUDAH TERBIT] Razwan Tsabit Ghifari dengan segala kelebihan yang ia punya. Harta, keluarga, tahta, sahabat. Hanya saja, untuk perkara agama, Ari begitu meremehkan banyak hal. Suatu hari, sang ayah berniat menjodohkan putra sulungnya deng...