Aku celingak-celinguk mencari posisi Asgaf di sekitaran bangku kantin yang entah mengapa sedikit penuh hari ini. Tak memerlukan waktu lama, aku berhasil menemukanya. Lantas langsung memutuskan duduk di hadapannya. Wajahnya yang kemarin tampak ceria-ceria saja, kini tampak serius.
"Lo mau ngomong apa?" tanyaku to the point.
Asgaf menatap lekat manik mataku. "Lo sebenarnya bukan ART kan?"
Aku menelan ludah.
🌞🌞
KAMU SEDANG MEMBACA
MENTARI
Romance(COMPLETE) [SUDAH TERBIT] Razwan Tsabit Ghifari dengan segala kelebihan yang ia punya. Harta, keluarga, tahta, sahabat. Hanya saja, untuk perkara agama, Ari begitu meremehkan banyak hal. Suatu hari, sang ayah berniat menjodohkan putra sulungnya deng...