Sajak - sajak buruk rupa
Sumringah berakhir lara
Katanya penghibur rasa
Penatku mengemis dustaMungkin saja
Setia jadi khianat
Rasa jadi bejat
Hanya cinta para pengumpatTinta, teteskan janji
Tuk apa percaya pada burung nan terbang
Hinggappun tinggalkan dosa
Hei, kau pecinta buta
Tidaklah kau lihat bumi berputar
Tunggu saja cinta yang indah itu, katanya
Waktu kan menebasmuApi ya api
Mengapa masih mengobar rindu
Gundah tak ingin usai, dendam sajalah rindu itu
Habislah kau dikoyak - koyak sepiBangkaweh, 5 Februari 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Lakon
PoetrySetiap apa yang terjadi di sekitar kita mampu menyentil hati. Bukankah begitu? ada yang dengan satu sentilan saja, ia sudah mampu menyentil hati. Namun, ada yang dengan beberapa sentilan kemudian iya baru bisa menyentil hati. Semua butuh proses. La...