Aduhai
Kasih, kasihan
Aku tetap denganmu kasih
Kasih jangan kau kecewa
Aku telah lama kau kenal kasih
Kasih jangan kau cemas
Aku aman-aman saja kasih
Kasih jangan kau takut
Aku juga manusia layaknya kau kasihAku masuk ke dalam perangkap, terjebak
Aku keluar, perangkap terkunci, terkunci
Aku semakin gigih untuk keluar, lemah
Aku menyerah, berdiam diri, berserah diri pada nasib, mati
Aku telah menjarah hati demi hati agar kutahu rasanyaBagaimana kasih mencintai? Menipu. Bagaimana kasih memeluk? Menusuk. Bagaimana kasih merindu? Berbohong. Bagaimana kasih mengajak? Merayu. Bagaimana kasih datang? Senyum. Bagaimana kasih pergi? Luka. Bagaimana kasih hinggap? Perlahan. Bagaimana kasih terbang? Membekas.
Aduhai
Kasih, kasihan
Aku berdiwana memakai topeng
Topeng yang terpaksa dikenakan
Dikenakan menutupi jati diri
Jati diri membohongi diri sendiri
Diri sendiri, bodohKasih akan tiba sendiri
Tiba sendiri kala masanya
Masanya yang belum layaknya tiba
Layaknya tiba jadi kebutuhan
Kebutuhan cintaKasih, kasih, kasih
Jangan kau masuk saat aku berisi
Diam kau, masuk di saatnya
Aduhai
Kasih, kasihanBangkaweh, 04 Oktober 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakon
PoetrySetiap apa yang terjadi di sekitar kita mampu menyentil hati. Bukankah begitu? ada yang dengan satu sentilan saja, ia sudah mampu menyentil hati. Namun, ada yang dengan beberapa sentilan kemudian iya baru bisa menyentil hati. Semua butuh proses. La...