Ngiang-ngiang
Pekak semilir angin berderum
Serumpun hentakan berdentum
Gulambai, terperas siang
Kata siapa jiwa nak terpekur
Kata siapa sukma lunglai mendengkur
Pelupuk sayur terbenturAku
Sumringah disini
Berpeluk sepolan sepi
Terayun terobos mimpiParabek, 20 Februari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakon
PoesíaSetiap apa yang terjadi di sekitar kita mampu menyentil hati. Bukankah begitu? ada yang dengan satu sentilan saja, ia sudah mampu menyentil hati. Namun, ada yang dengan beberapa sentilan kemudian iya baru bisa menyentil hati. Semua butuh proses. La...