27 Maret 2019 pukul 08.00 Seoul National University Hospital
Sinar matahari yang cerah membuat Kim Seokjin bangun dari tidurnya. Ia tertidur di ruang khusus istirahat dokter. Seokjin barusaja menyelesaikan operasi pasiennya kemarin malam dan berhasil, ia terlalu lelah hingga akhirnya ia pun tertidur di ruang khusus istirahat tersebut. Seokjin masih terdiam dipinggir ranjang, dan menatap beberapa dokter yang sudah siap dengan jas mereka, sementara Seokjin masih memakai baju operasi dan terdapat bercak darah dibajunya. Ia lupa mengganti baju.
"Pagi dokter kim" ujar Naeun, salah satu Doktor disana.
"Ya, Pagi"
"Apa kau mau sarapan denganku? Aku tau tempat sarapan yang enak sekitar sini"
"Tidak, terimakasih" ujar Seokjin, dan berjalan meninggalkan tempat tersebut.
Seokjin keluar ruangan untuk menghirup udara yang segar sesekali ia tersenyum melihat pasien yang sedang santai bersama keluarganya. Tiba tiba seseorang menepuk bahu Jin
"Yya!! disini kau rupanya"
"oh? Jinyoung-ah, wae?" tanya Seokjin pada sahabatnya sesama dokter, Jinyoung.
"Apa kau sudah gila? Naeun mengajakmu sarapan dan kau menolaknya? Semua doktor pria disini sangat menggilainya, lalu kenapa kau tidak?" ucap Jinyoung.
"Kalau begitu mereka saja yang sarapan dengannya, hahaha" ucap Seokjin sambil bercanda, dan merangkul sahabatnya tersebut.
"Bagaimana kalau kita sarapan bersama?" tanya Seokjin pada Jinyoung
"Kau ini.... Aku akan mengenalkanmu pada teman pacarku. Kuharap kali ini kau tidak akan mengacaukannya " ucap Jinyoung pada Seokjin.
"Ayo kita sarapan, hehe"
"Kali ini lakukan dengan benar" ucap Jinyoung
Jinyoung dan Seokjin pun akhirnya sarapan bersama di Kantin Rumah Sakit. Jinyoung sudah berteman dengan Seokjin sejak zaman mereka kuliah, Jinyoung berkali kali menjodohkan Seokjin pada seseorang dan Seokjin selalu saja buat masalah. Padahal wanita yang dijodohkan dengannya itu sangat menyukai Seokjin.
27 Maret 2019 pukul 20.00 Youth Cafe Seoul
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namanya Jihyo, malam ini dia akan memakai baju berwarna putih pink. aku sudah mengirimkan fotomu padanya. jadi tolong jangan kacaukan rencana perjodohan ini. tolong.
begitulah isi pesan dari Jinyoung pada Seokjin yang sedang duduk di Cafe. Ia menatap layar ponselnya dengan tersenyum, lucu menurutnya. Sahabatnya itu terlalu bersemangat untuk menjodohkannya dengan orang lain. Sementara dirinya belum tertarik untuk mempunyai kekasih saat ini.
Tringg..
Pintu cafe terbuka, Seokjin pun menoleh kearah sumber suara. Ia melihat sosok yang dikenalnya datang ke cafe tersebut dengan memakai pakaian hitam dan biru serta rambut yang diikat keatas, membuat leher jenjangnya terlihat sangat jelas.
