Tidurlah denganku

746 57 3
                                    

12 April 2019 pukul 11.55 Seoul National University Hospital

Suzy tampak sedang berada diruangannya. Ia memegang jantungnya yang dari tadi pagi berdetak sangat kencang setelah Seokjin memegang dahi nya. Kini Suzy mengakui bahwa ia memang menyukai dokternya.

“Dia memang terlihat tampan, tapi menyebalkan. Tubuhnya bagus, tapi ia tukang ngomel. Kulitnya putih, senyumnya manis, Arghh.. Ada apa denganku?” tanya Suzy pada pikirannya.

Ia melihat kearah pintu, sudah jamnya Seokjin untuk datang dan mengecek keadaannya. Namun ia belum juga datang bahkan sudah setengah jam. Apa mungkin Seokjin tidak datang karena tadi ia menyentuh keningnya? Apa itu bisa dikatakan cek keadaan? Suzy akhirnya memutuskan untuk keluar dari ruangan. Langkahnya terhenti ketika seseorang memasuki kamar inapnya.

Bae Joohyun datang dan menatap adiknya yang sedang melihatnya dengan tatapan murka. Mereka memang tidak pernah akur usai kedua orangtua mereka bercerai. Joohyun yang ikut dengan Appanya dan Suzy yang ikut dengan Eommanya. Mereka bahkan tinggal di negara yang berbeda, namun Joohyun kembali ke korea karena Appa mereka meninggal.

Sekarang Joohyun lah yang menjalankan business keluarga mereka. Karena tidak ada lagi yang bisa diharapkan, karena adiknya itu kuliah jurusan sastra yang membuat Joohyun frustasi.

“Mau apa kau datang kesini lagi?” tanya Suzy pada Joohyun.

“Katakanlah bahwa aku adalah wali tunggal mu saat ini, jadi kau harus mengikuti ucapanku!”

“Apa maumu?”

“Aku hanya ingin kau menyelamatkan perusahaan keluarga kita, Suzy-ya” ucap Joohyun pada Suzy.

“Dengan cara menjualku pada kerabatmu itu? Aku tidak akan sudi” ucap Suzy.

“Aku tidak menjualmu, aku hanya ingin kau menikah dengannya” ucap Joohyun pada Suzy.

Benar, Suzy ingat malam dimana ia dan Eommanya pergi menuju pedesaaan yang menurutnya Joohyun tidak akan mengetahui itu. Namun kecelakaan menimpa mereka dan membuat Eomma mereka meninggal. Suzy bahkan terlalu sakit untuk mengingat hal itu.

Hutang perusahaan keluarga mereka sudah terlalu banyak, dan untuk membayarnya salah satu dari mereka harus ada yang mau dijodohkan dengan putra tunggal keluarga Lee. Dan Joohyun memilih untuk mengorbankan Suzy dibanding dirinya.

“Kenapa harus aku? Kau sendiri belum menikah kan? Kenapa tidak kau saja?” tanya Suzy pada Joohyun.

Joohyun pun mendekatkan dirinya pada Suzy dan mengelus wajah Suzy dengan hati hati. Terlalu cantik untuk dilukai, walaupun sebenarnya ia sangat kesal dengan Suzy namun wajah Suzy adalah harta untuk membayar utang keluarganya.

“Karena aku tidak akan menikah dengan siapapun” ucap Joohyun pada Suzy.

“Aku.. Tidak bisa menikahinya karena aku mencintai seseorang. Aku akan menikah dengannya” ucap Suzy pada Joohyun yang tertawa mendengar ucapannya.

“Siapa? Doktermu itu?” tanya Joohyun.

“Ya, aku mencintainya! Setidaknya aku lebih mengenalnya dibanding kerabatmu itu!” ucap Suzy pada Joohyun.

Joohyun pun murka dan ingin menampar Suzy, ia mengangkat tangannya tinggi dan bersiap untuk menamparnya. Namun aktivitasnya terhenti saat seorang dokter menggenggam tangannya itu.

“Sebaiknya anda keluar dari sini” ucap Seokjin pada Joohyun.

“Kau lagi! Kau tidak usah ikut campur dokter! Hei lepaskan aku!”

Joohyun ditarik paksa oleh sejumlah satpam rumah sakit. Seokjin sedari tadi mendengar percakapan antara Joohyun dan Suzy. Dan memanggil beberapa satpam untuk mengusir Joohyun. Bahkan Seokjin mendengar fakta bahwa Suzy menyukainya.

Perfect Boyfriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang