9 Oktober 2019 pukul 21.23 Jiwon’s Home
6 bulan kemudian.
Jiwon baru saja keluar dari kamar mandi yang terletak dikamarnya. Ia langsung beralih ke meja kerjanya setelah mengganti pakaian dalam keadaan rambut panjangnya yang masih basah. Ia melihat setumpuk undangan yang berada di meja kerjanya beserta selembar kertas berisi daftar nama undangan.
Dengan teliti Jiwon men-sortir seluruhnya agar tertata dengan rapih. Ia pun sedikit bersin bersin sekarang. Ya, Jiwon baru saja mendarat dari penerbangannya dan langsung bekerja untuk acara pernikahannya bulan depan. Ia sangat excited.
Tok.Tok.Tok
Pintu kamarnya berbunyi, dan nampaklah Eomma Jiwon yang datang sambil membawakan sebuah minuman hangat untuknya.
“Aigo, kau sakit?” tanya Eomma pada Jiwon.
“Ani” ucap Jiwon seraya meminum gingseng hangat yang sangat enak buatan Eommanya.
Jiwon pun kini bersin bersin, membuat Eomma dengan cepat membantunya dengan menyediakan tisu untuknya. Cairan bening terus saja keluar dari hidungnya. Ia bisa dipastikan sangat lelah hari ini.
“Aigoya~ kau sakit sekarang. Sini biar Eomma saja yang mengerjakannya” ucap Eomma, namun Jiwon dengan cepat menepis tangan Eommanya.
“Aniyo Eomma. Aku ingin melakukannya sendirian” ucap Jiwon.
Eomma pun menghela nafas yang berat. Putri nya ini memang keras kepala jika sedang bertekad. Ia tidak mau dibantu dan terus melakukannya seorang diri. Jiwon pun kini kembali menyeruput minuman hangatnya.
“Eomma, kenapa gingseng buatanmu terasa enak jika meminumnya saat sakit? Ini sangat enak. Berarti aku sedang sakit” ucap Jiwon sambil tertawa.
“Jadi kapan kau akan resign dari pekerjaanmu itu? Kau sudah sangat kelelahan. Bukankah calon suami-mu menyuruhmu untuk berhenti bekerja sehingga kau tidak perlu terbang lagi” ucap Eomma pada Jiwon.
“Ne, dia menyuruhku untuk menjadi ibu rumah tangga saja, mengurusnya dan calon anak kami kelak. Namun aku senang bekerja Eomma. Tapi Seokjin tidak mengizinkanku bekerja sebagai pramugari lagi” ucap Jiwon pada Eommanya.
“Eomma yakin, Seokjin sudah memikirkan matang matang hal ini. Ia tidak mungkin gegabah saat mengambil keputusan ini. Ah benar. Eomma lupa. Seokjin berada dibawah sekarang” ucap Eomma pada Jiwon.
“Seokjin? Sedang apa dia?” tanya Jiwon.
“Entahlah. Mungkin ia sedang berbicara dengan Appa-mu. Akan Eomma suruh dia untuk naik kekamar mu ya. Kau tunggu saja disini” ucap Eomma.
Eomma pun menutup pintu kamar Jiwon dan segera menuruni anak tangga. Benar dugaannya. Seokjin sedang bercakap pada Appa nya Jiwon. Mereka terlihat sangat akrab sekarang. Benar benar seperti seorang ayah mertua kepada menantunya. Mereka terlihat akrab sambil menonton drama keluarga KBS.
Eomma pun tersenyum.
“Seokjin-ah. Kau naik saja ke kamar Jiwon. Sepertinya ia sedang sibuk sehingga tidak bisa turun” ucap Eomma.
“Ah, Arraseo. Abeoji, aku izin ke kamar Jiwon ya. Permisi” ucap Seokjin pada Appa Jiwon dan hanya dibalas senyum olehnya.
Seokjin dengan percaya diri membuka pintu kamar Jiwon dan melihat Jiwon yang sedang menyusun undangan yang akan ia berikan pada kerabatnya nanti. Seokjin pun datang sambil memeluk Jiwon dari belakang sehingga Jiwon pun tersenyum.
“Kau datang?” tanya Jiwon.
“Bogoshipeo” ucap Seokjin pada Jiwon.
Jiwon pun membalikkan tubuhnya kini menghadap kearah Seokjin yang sedang tersenyum padanya. Kedua tangan Jiwon memegang bahu bidang Seokjin saat dirinya digendong oleh Seokjin dan menidurkannya dikasur. Jiwon hanya bisa tersenyum saat Seokjin kini berada tepat diatas bagian tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend✔
Romance✨KIM JIWON & JIN BTS✨ Kisah lika liku cinta Pramugari Kim Jiwon dan Doktor Kim Seokjin Highest rank [#4] Kimjiwon