27 Maret 2019 pukul 17.20 Jiwon’s House
Kim Jiwon dengan cepat berjalan menuju ruang tamu rumahnya, dan melihat Eomma dan Appa sedang asik bercengkrama sambil minum teh berdua. Eomma menghentikan aktivitasnya saat melihat Jiwon yang berdiri dihadapan mereka dengan wajah yang merah dan airmata yang membendung dipepupuknya. Appa pun menoleh dan melihat Jiwon yang tengah berdiri tepat disampingnya.
“Anak appa sudah pulang? Kenapa tidak memberi salam?” ucap Appa pada Jiwon.
“Berhenti memberitahu Changwook jadwal kepulanganku!” ucap Jiwon dengan lantang dan keras kepada Orangtuanya.
Appa berdiri, mensejajarkan pandangannya pada mata Jiwon.
“Dia berhak tau karena dia Calon Suami mu”
“DIA BUKAN CALON SUAMIKU APPA!”
Appa kaget, Anak kebanggaan satu satunya itu kini mulai berani membentaknya. Appa dengan penuh amarah mengangkat lengannya, bersiap ingin menampar Jiwon yang telah berani membentak orangtuanya. Namun dengan sigap, Eomma berlari dan memeluk Jiwon agar Appanya tidak jadi memukulnya.
Appa kini menurunkan lengannya. Bagaimanapun, Jiwon adalah anak kesayangannya. Ia harus berfikir lebih dari 10x untuk menyakitinya.
“Dia bukan Appa. Aku tidak mencintainya. Apa kau bisa.. Hiks, memberi Seokjin kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya pantas untukku dan begitupula sebaliknya?” tanya Jiwon pada Appa.
Appa kini memalingkan wajahnya. Dan membalikkan badannya tanpa melangkah sedikitpun.
“Tolong jauhkan Changwook dariku, Appa! Tolong”
Jiwon melangkah menuju kamarnya dan membantingnya.
30 Maret 2019 pukul 12.30 Seoul National University Hospital
“Syukurlah pasien memiliki tekad yang kuat untuk sembuh, operasi ini lancar. Dan kita tunggu hasil akhir dari operasi ini” ucap Seokjin pada keluarga pasien yang baru saja ia operasi.
Seorang lelaki tua kini menggenggam tangannya. Menatap Seokjin dengan sangat dalam sambil menangis.
“Kamsahamnida, Jeongmal Kamsahamnida!” ucapnya.
Lelaki tua ini diketahui adalah suami dari wanita tua yang baru saja dioperasi oleh Seokjin. Ia sangat berterimakasih pada Dokter yang telah sekuat tenaga menyelamatkan istrinya. Seokjin kini menggenggam tangan lelaki itu dan tersenyum.
“Istrimu akan baik baik saja, percayalah” ucap Seokjin.
Tak lama, ia pun pamit dari ruang operasi dan berjalan menuju ruang istirahat dokter yang berada di rumah sakit ini. Membuka pintu dan melihat Jinyoung yang tengah bermain game sambil tertidur dikasurnya.
“Seokjin-ah! Kenapa kau tidak membawa ponselmu? Dia bergetar sangat sering hari ini” ucap Jinyoung pada Seokjin.
Benar, Seokjin meninggalkan Ponselnya di meja. Dan tidak membawanya. Sudah lebih dari 2 hari ia menyibukkan diri dan tidak melihat Ponselnya.
Betapa kagetnya ia melihat 3 panggilan dari Eomma, serta 26 panggilan dan 157 Chat dari Jiwon. Chat tersebut berisi tentang Jiwon yang memohon meminta maaf pada Seokjin dan ingin bertemu dengannya.
Seokjin terduduk di pinggir ranjang dengan menatap Ponselnya dengan sedih. Ia tahu bahwa ia lemah jika sudah menyangkut Jiwon, maka dari itu ia sengaja menyibukkan diri, namun ia sangat ingin bertemu dengan Jiwon. Tapi menurutnya sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertemu dengannya.
“Dari siapa?” tanya Jinyoung membuyarkan lamunan Seokjin.
“Kekasihku” ucap Seokjin tanpa berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend✔
Romance✨KIM JIWON & JIN BTS✨ Kisah lika liku cinta Pramugari Kim Jiwon dan Doktor Kim Seokjin Highest rank [#4] Kimjiwon