Kenapa kau tiba tiba memotretku?

580 58 5
                                    

13 April 2019 pukul 08.24 Seokjin’s House
Jiwon mengunci pintu rumah Jin setelah mendorong kursi roda Eomma Jin masuk. Jiwon kini tampak menggunakan baju Seokjin yang terlalu besar baginya hingga menutupi paha mulusnya. Jiwon kini membantu Eomma Seokjin untuk terduduk kembali di kasurnya dan membantunya untuk minum obat yang bibi siapkan tadi.

Jiwon merasa tidak enak jika tidak membantu apapun disini walau Eomma Jin sudah menolak bantuan Jiwon, dan menyuruhnya untuk beristirahat hingga Seokjin kembali. Namun Jiwon bersih keras untuk mengajak Eomma Seokjin berjalan ke taman sambil sarapan disana. Sementara Jiwon menyuruh bibi untuk mencuci pakaian di dapur.

“Selamat beristirahat Eommonim” ucap Jiwon sembari membantu Eomma Seokjin untuk tertidur.

Kini Jiwon membawa gelas bekas Eomma Seokjin ke dapur untuk ia cuci. Selesai mencuci ia meletakannya di tempat gelas yang sangat tersusun rapih dirumah ini.

“OMO! YA!” teriak Jiwon saat melihat Seokjin yang sedang menatapnya dari luar Jendela rumah.

Seokjin menatap Jiwon yang ada di dapur sembari menunjukan layar ponselnya, membuktikan bahwa Seokjin sedamg menelefon Jiwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin menatap Jiwon yang ada di dapur sembari menunjukan layar ponselnya, membuktikan bahwa Seokjin sedamg menelefon Jiwon. Ah iya, ponsel Jiwon tertinggal dikamar.
Jiwon langsung membuka pintu rumah Seokjin dan mengajak Seokjin untuk masuk kedalam.

“Kenapa kau tidak masuk dari tadi?”

“Jika pintunya tidak dikunci aku sudah masuk daritadi” jawab Jin.

Jiwon tertawa, iya dia yang mengunci pintu rumah Seojin hingga sang empunya rumah tidak bisa masuk kedalam. Seokjin pun mencubit pipi Jiwon dengan gemas dan menariknya hingga wajah Jiwon berubah bentuk saat ini.

“Hey! Aku lapar, tolong buatkan aku sebuah makanan” ucap Seokjin pada Jiwon.

Jiwon langsung menepis cubitan Seokjin lalu beralih ke dapur. Ia membuka kulkas dirumah ini untuk ia jadikan sebuah masakan yang lezat untuk kekasih sempurnanya itu. Namun sayang tidak ada bahan makanan disana.

“Jin-ah, tidak ada makanan disini” ucap Jiwon.

“Apa kau bercanda?”

“Kau fikir aku ini apa?” tanya Jiwon pada Jin.

Bibi yang keluar dari belakang membawa bak cucian itu pun berhenti tepat didepan kulkas. Menatap Jin dan Jiwon yang sedang memeriksa isi kulkas.

“Bahan makanan habis hari ini, aku belum sempat pergi kepasar” ucap bibi.

“Baiklah bi, setelah menjemur pakaian tolong bibi-”

“Istirahat karena kami yang akan membeli bahan makanan hari ini” ucap Jiwon memotong percakapan Jin pada bibinya.

“Ya! Bagaimana bisa kau memotong pembicaraanku?” tanya Seokjin pada Jiwon.

Namun Jiwon kini merangkul lengan Jin dengan wajah yang sedikit memelas. Mata bulatnya ia mainkan dengan berkedip berulang ulang dan menunjukan Aegyo yang belum pernah Seokjin lihat sebelumnya. Bahkan bibi sekalipun.

Perfect Boyfriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang