Saat sinar matahari mulai menyinari tanah di bumi, Mark segera melesat ke rumah milik orang tuanya. Dirinya harus mencari tahu dan mengingat masa lalu nya. Dengan kecepatan penuh membelah jalan kota Seoul yang masih bisa di bilang sepi. Karena jam masih menunjukan pukul setengah 7.Sesampainya di tempat tujuan, Mark langsung menekan bel dengan brutal, ia sudah tidak sabar dan waktunya sangat sedikit untuk menolong Haechan.
“Mark apa yang kau lakukan, membuat keributan di pagi hari” kesal Taeyong yang sedang menyiapkan makanan.
“Sorry Mom, aku ingin bertanya sesuatu dan ini penting” kata Mark langsung masuk ke rumah.
“Tangan mu kenapa dan kenapa Haechan tidak kau ajak?” tanya Taeyong melihat lengan anaknya berbalut perban.
“Haechan di culik... oleh Jeno” kata Mark menjeda kalimatnya untuk melihat raut wajah Taeyong. Taeyong mendengar kata Jeno terkejut dan mundur beberapa langkah dari Mark.
“Mom tak apa?” tanya Mark menyadarkan Taeyong. Dengan segera menggeleng kepala kemudian pergi untuk membangunkan Jaehyun.
“Duduklah dulu. Mommy akan membangunkan Daddy mu” kata Taeyong meninggalkan Mark di ruang tamu.
Beberapa saat menunggu dan mencoba mengingat apapun mengenai masa lalunya. Namun tak ada satupun yang ia ingat mengenai masa lalunya.
Mendengar langkah kaki mendekat, Mark mengedarkan pandangan pada asal suara tersebut dan menemukan Jaehyun yang berjalan dengan menunjukan wibawanya. Namun wajah menunjukan kekhawatiran.
“Kau tak apa Nak. kau baik-baik saja kan?” tanya Jaehyun membingkai wajah Mark dan memeluknya. Saat memeluk Jaehyun mendengar Mark sedikit merintih.
“Kau kenapa? Kau terluka” tanya Jaehyun memperhatikan lengan Mark.
“Apa kau mengingat nya?” tanya Jaehyun lagi.
“Mengingat apa? Apa ini ada hubungannya dengan Jeno yang mengaku sebagai adik ku?” tanya Mark cepat.
“Dari mana kau tau Jeno jika kau tidak mengingatnya?” tanya Jaehyun menatap Mark lekat.
“Jeno datang sendiri padaku. Dia menculik Haechan” terang Mark pada Jaehyun.
“Siapa Jeno Dad. Kenapa aku tidak mengingat masa lalu ku. Terutama masa kecil ku?”
Taeyong kembali dengan sebuah album foto, dan menunjukannya pada Mark. tanpa ragu Mark membuka buku itu dan melihatnya satu persatu.
“Lihatlah dengan benar Mark. Pastikan jeno yang kau lihat memang adik mu” kata Taeyong lembut.
Mark memperhatikan mata anak kecil yang foto bersamanya sekitar usianya 8 tahun. Matanya sama dengan Jeno saat tersenyum, seperti bulan sabit.
“Mata mereka sama” kata Mark akhirnya. Membuat Taeyong dan Jaehyun senang sekaligus khawatir.
“Kenapa aku tidak mengingatnya sama sekali Mom, Dad. Jelaskan padaku” kata Mark masih terus mengamati fotonya, dan foto kecil Jeno.
“Dirimu sendiri Mark yang mengunci ingatanmu” kata Jaehyun.
“Aku dan Mommy mu terlambat menolong kalian saat kecelakaan itu terjadi” kata Jaehyun mulai menceritakan masa lalu Mark.“Dad dan Mommy mu menitipkan mu pada nenek kalian, karena saat itu kondisi perusahaan keluarga kita menurun drastis. Namun beberapa bulan kemudian nenek kalian meninggal dan kalian di rawat oleh paman dan bibi kalian”
“Mommy tidak di beritahu kalau nenek kalian meninggal” kata Taeyong sendu “Takut membuat Daddy kalian yang pada saat itu tengah membangun perusahaan tertekan”
![](https://img.wattpad.com/cover/203686181-288-k934671.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Book I ] My BodyGuard and I || Markhyuck || [Completed]
Фанфик"MARK SIALAN LEE, MARK LEE BODOH, MARK LEE MESUM. MATI SAJA KAU!!!!" Haechan "Siapa yang kau bilang mesum. Tuan mesum? apa ingin aku memasang yang biasa" Mark Bxb Since : 2019 End : 2020