다섯

73.1K 8K 4.3K
                                    

Kegiatan hari ini berjalan lancar tidak ada halangan yang berarti. Hanya ia merasa sedikit lelah. Selama jumpa fans  Haechan tetap tersenyum. Ia tidak ingin fansnya kecewa, apalagi khawatir dengan apa yang ia alami saat ini.

“Renjun kemana aku tidak melihatnya sejak tadi?” tanya Haechan pada Mark.

Saat ini mereka sedang di pinggir jalan menunggu taksi. Tidak lupa Haechan memakai topi dan masker untuk penyamaran.

“Dia sedang mencari makan malam, ditemani Yangyang sekalian mengecek mobil” kata Mark membalas pertanyaan Haechan. Itulah alasan Haechan dan Mark  sedang menunggu taksi di pinggir jalan saat ini.

“Lalu Xiaojun?”

“Appa ingin bertemu dengannya, ada sesuatu yang perlu dibicarakan”

“Astaga jadi aku harus menunggu taksi bersama mu saja, menyebalkan” kata Haechan memutar bola matanya malas.

“Aku juga terpaksa asal kau tau” jawab Mark datar.

“Tapi kan kau bodyguard ku, pengawal pribadiku, itu kan memang tugas mu mengikuti ku kemana pun aku pergi”

“Jadi....salah ku dimana?” kata Mark acuh.

“Ya tidak ada” kata Haechan malu atas pernyataan bodohnya.

“Mark aku ingin makan es krim strobery” kata Haechan.

“Lalu?” Mark menatap Haechan datar.

“Tolong belikan di sana ya... ya... ya.....” menunjuk salah satu kios 24 jam dengan puppy eyes andalannya.

“Jangan kemana-kemana tetap disini” setelah mengamati sekitar yang sepertinya aman, Mark meninggalkan Haechan.

“Eummm...” Haechan mengangguk imut, tidak menyangka Mark akan menuruti kemauannya. Semudah itu.

Selama Haechan menunggu taxi sendiri sesekali ia bersenandung kecil, menendang-nendang batu-batu kecil disekitarnya. Hingga tiba-tiba ada segerombolan siswa yang sedang asik bercanda menabraknya hingga membuat topinya terlepas.

BUGH!!

“Akh” pekik Haechan tertahan.

“Ahh... Maaf apa anda tidak apa-apa tu.... KAU HAECHAN KAN PENYANYI SEO HAECHAN Itu kan” teriak siswa yang menabraknya tadi.

“Maaf anda salah orang” kata Haechan memungut topinya ingin segera pergi, namun tangannya dicekal siswa itu.

“IYA KAU HAECHAN, suaramu, aku sangat mengenal suaramu” Seru siswa itu yang menarik perhatian teman-teman lainnya sehingga mengepung Haechan. Bahkan pejalan kaki lainnya juga ikut mengerumuni Haechan.

“Seo Haechan ijinkan kami berfoto”

“Usap perutku aku sedang hamil, aku ingin anak ku menjadi seperti mu”

“Ijinkan kami minta tanda tangan”

Berbagai permintaan terlontar dari mulut mereka. Membuat Haechan bingung sekaligus panik setengah mati.

Namun tiba-tiba ada tangan yang melepas cekalan tangan Haechan dari siswa itu dan segera mengajaknya lari dari keramaian itu. Sedikit kesulitan untuk keluar dari kerumunan. Haechan sempat menyentuh perut bibi yang hamil tadi namun hanya sekilas.

“ASTAGA DIA BENAR-BENAR SEO HAECHAN, Di-dia menyentuh perutku” seru bibi yang minta perutnya di usap.

“KEJAR MEREKA!!!!” Teriak salah satu siswa. Yang tanpa ba-bi-bu langsung mengejar keduanya.

Kejar-kejaran itu terjadi cukup lama. Tidak sempat untuk Haechan dan Mark menarik nafas dan mencari tempat persembunyian.

Ditambah lagi teriakan dari pengejar mereka yang terus memanggil nama Haechan, semakin menarik perhatian orang-orang di sekitar jalan yang mereka lalui.

[ Book I ] My BodyGuard and I || Markhyuck || [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang