Last Updated ....
Skip aja, ini bakal aneh mungkin juga nggak nyambung. Bisa jadi malah fail 😖
Kalo misalnya mau nekat baca tanggung sendiri efek sampingnya .. 😖
But ...
Enjoy it ... 😘
Haechan berdiri di depan Mark dengan tubuh bergetarnya, matanya memanas namun ia menolak percaya jika Mark yang berdiri di depannya saat ini adalah Mark yang nyata.
Karena melihat Haechan yang terdiam serta merasakan udara yang semakin dingin, Mark menggerakan tangannya untuk menyempurnakan resleting jaket Haechan hingga menutup mulut laki-laki itu. Kedua, tangannya beralih merapikan rambut Haechan kemudian memasangkan topi mantel Haechan hingga terlihat bagian wajah Haechan hidung dan mata.
Sementara Haechan, kedua tangannya yang mencengkram tali ransel mengendur seiring perlakuan Mark. Hingga tanpa sadar tangannya menggantung di sisi tubuhnya. Matanya masih menatap Mark tidak percaya.
“Maaf membuat mu menunggu lama, Haechan”
Masih belum percaya Haechan menyentuh pipi Mark dengan jari telunjuknya dan menekannya pelan. Haechan menutup mulutnya tidak percaya.
“Ma-mark? kau, i-ini benar dirimu?” tanya Haechan dengan suara bergetarnya, dan Mark tersenyum menjawab pertanyaan Haechan.
Haechan melihat kedua kaki Mark yang kata Hendery mendapat luka parah. Seakan paham Mark menghentak kan kakinya sebanyak 3 kali di tempatnya berdiri. Di mulai dari kaki kiri, kemudian kaki kanannya secara bergantian.
Haechan tidak bisa menahan air matanya untuk tidak jatuh, melihat itu Mark membawa tubuh Haechan kedalam dekapan hangat miliknya. Mark dapat mendengar suara isakan Haechan, tak berapa lama kemudian tangan Haechan melingkar di punggungnya erat. Membalas pelukannya.
“Aku kembali Haechan-ah” kata Mark mendongakan kepalanya, agar air matanya tidak jatuh, seiring pelukannya yang semakin erat.
“Kenapa .. hiks kenapa membuat ku menunggu lama sekali?” tangis Haechan masih dengan memeluk Mark erat.
“Maafkan aku” jawab Mark bersamaan dengan jatuh nya air mata miliknya, pertahanannya runtuh sekuat apapun ia menahannya. Namun sebisa mungkin mempertahankan suaranya.
“Aku hampir saja .. hiks ... aku hampir saja menyerah hiks...hikss” kata Haechan antara marah dan bahagia secara bersamaan.
“Aku tahu” Mark menghapus air matanya “Aku kembali, karena aku tidak ingin kau menyerah” jawab Mark dengan melepas pelukannya pada Haechan. Ia melihat Haechan yang mencoba menghentikan air matanya, namun isakannya masih sering terdengar.
“Kau suka sekali ... hiks ... menyiksa ku” kesal Haechan dengan cemberut tanganya ia gunakan untuk memukul dada Mark. Dan apa yang di lakukan Haechan justru membuat Mark tersenyum, Haechan masih saja menggemaskan. Bahkan semakin menggemaskan.
“Kenapa tersenyum ... hiks .. aku tidak sedang membuat lelucon?” lanjutnya masih dengan nada kesal.
Tangan Mark kembali meraih resleting jaket Haechan dan menurun kannya sedikit. Karena kasihan melihat bibir mungil Haechan yang mencoba mengintip setiap kali Haechan berbicara dengan cemberut.
“Kau tahu aku juga tersiksa” kata Mark menjawab pernyataan pertama Haechan “Dan kau tahu tidak?” tanya Mark dengan menahan senyumnya.
“Apa hiks .. hiks ..” ketus Haechan masih cemberut dan isakannya sejak tadi masih belum berhenti.
“Kau terlihat lucu saat menangis seperti saat ini, sejak dulu kau tidak berubah. Kapan kau terlihat jelek?” kata Mark dengan tawa kecilnya serta membuat Haechan menatap wajahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/203686181-288-k934671.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Book I ] My BodyGuard and I || Markhyuck || [Completed]
Fanfic"MARK SIALAN LEE, MARK LEE BODOH, MARK LEE MESUM. MATI SAJA KAU!!!!" Haechan "Siapa yang kau bilang mesum. Tuan mesum? apa ingin aku memasang yang biasa" Mark Bxb Since : 2019 End : 2020