열아홉

46.9K 5.3K 1.4K
                                    

Selama beberapa jam mencoba menenangkan diri di temani kedua orang tuanya, jam telah menunjukan pukul 10. Mark telah menjadi dua orang yang berbeda. Di satu sisi dia akan membawa Jeno kembali dengan jiwa Minhyungnya yang sangat penyayang. Di sisi lain dia akan menjadi Mark yang dingin, keras, dan akan membunuh siapa pun yang melukai Haechannya.

Mark mengingat perkataan Jeno untuk menemuinya di tempat terakhir mereka bertemu. Mark berpikir sejenak. Tempat terakhir mereka bertemu adalah tempat kecelakaan itu terjadi. Mungkinkah di sana? Pikir Mark.

Tanpa membuang waktu Mark bergegas meninggalkan Jaehyun dan Taeyong yang masih merasa khawatir.

"Mom aku harus pergi" pamit Mark yang bangkit dari duduknya.

"Kau tau tempat di mana Jeno membawa Haechan?" tanya Jaehyun.

"Ya aku tau, tempat terakhir kita bertemu. Tempat kecelakaan itu" kata Mark menatap kedua orang tuanya secara bergantian "Aku akan membawa Jeno kembali"

"Daddy ikut"

"Tidak Dad, aku akan mengatasinya sendiri" kata Mark meninggalkan rumah orang tuanya.

Selama hampir menempuh waktu selama dua jam Mark sampai pada tempat yang dia tuju. Tempat terjadinya kecelakaan 18 tahun lalu. Mark mengamati tempat itu, hanya ada jurang yang curam dan jalanan yang terjal.

"Dimana aku harus mencari kalian?" batin Mark mengkhawatir kan dua orang terkasihnya.

Mark berjalan di pinggir jurang, dari jauh dia dapat melihat sebuah sungai yang mengalir, dan satu-satunya rumah di dasar jurang itu. Tanpa membuang waktu Mark kembali menaiki mobilnya dan menuju rumah, yang mungkin menjadi tempat Jeno dan Haechan berada.

Rumah itu terlihat sepi, dan sepertinya kosong. Dan tanpa berpikir panjang Mark berjalan menuju pintu utama rumah itu dan membukanya dengan kasar.

Pertama yang tertangkap oleh penglihatannya adalah Haechan yang tengah terduduk dengan Yangyang yang menjambak rambutnya untuk membantu menatapnya. Beberapa luka menghiasi wajahnya, sudut bibirnya juga robek dan masih mengeluarkan darah segar. Dan lelehan air mata di wajah itu. Serta lima orang yang mengawasi mereka.

Mark berlari ke arah Haechan, namun jalannya di halangi lima orang tadi, selanjutnya mereka berkelahi.

"Lihatlah!! penolong mu datang" kata Yangyang dengan menarik rambut Haechan. Haechan menggigit bibir bawahnya, khawatir pada Mark yang melawan lima orang sendiri. Dan beberapa kali terkena pukulan.

Sementara Mark terus melawan dengan tangan kosong, lima orang itu sebagaian membawa balok kayu, membuatnya sedikit keawalahan.

Bahkan luka di lengannya kembali terbuka dan mengeluarkan darah. Mark merintih sakit saat lukanya terkena pukulan. Pelipisnya juga terluka.

BRAK!!!

Mark jatuh dengan salah satu lututnya menjadi penyangga, setelah pahanya di pukul dengan balok oleh salah satu dari mereka hingga balok itu terbelah menjadi dua.

"MARK!!!!" teriakan Haechan menyadarkannya saat larut dalam rasa sakitnya kemudian menatap Haechan yang sedang menangis.

"BRENGSEK!!!" Mark bangkit dari posisinya dengan amarah yang sudah di puncak, mengambil balok kayu di dekatnya dan memukuli mereka secara brutal. Mark menyeret salah satu kepala salah satu dari mereka dan membenturkannya di tembok, yang terakhir menginjaknya. Kelima orang itu terkapar di sekitarnya.

"Tidak, lepaskan aku. Mark tolong" teriak Haechan.

Mark melihat Haechan yang di tarik Yangyang ke ruangan sebelah, Dengan segera Mark berlari untuk menyusul Haechan, namun kakinya di tarik hingga membuatnya terjatuh. Dan salah seorang dari mereka yang masih mampu berdiri berlari ke arahnya dengan membawa balok.

[ Book I ] My BodyGuard and I || Markhyuck || [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang