[ Book I ] My BodyGuard and I || Markhyuck || [Completed]

하나

Saat ini Haechan sedang dilokasi pemotretan untuk lagu solonya. Dia beberapa kali melakukan kesalahan. Sehingga harus beberapa kali juga melakukan pengambilan gambar ulang.

“Ada apa dengan mu Haechan? kau terlihat tidak bersemangat sekali” tanya sang manager Huang Renjun. Yang sekaligus menjabat sebagai sahabat Haechan sejak Junior High School.

“Appa akan menambah bodyguard untuk ku, dan aku tidak bisa menolak” jelas Haechan malas.

“Itu bagus untuk kebaikan mu juga, apa masalahnya?” tanya Renjun sambil memberi sekotak Susu Strobery favorit Haechan.

“Masalahnya aku tidak mau dan sudah terlalu banyak bodyguard yang ditugaskan Lucas Hyung untuk ku. Dan mereka selalu mengawasiku kemanapun aku pergi , termasuk kamar mandi. Kan aku jadi risih” meminum susu stroberynya, lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. Hari ini hari menyebalkan bagi Haechan.

“Ya itu derita mu mempunyai kekasih yang over protective. Berarti kekasih mu itu sangat mencintaimu. Dan kau harus berkerja secara profesional Haechan. Atau kau akan pulang semakin larut. Aku tidak mau kau sakit jika begitu. Minum susu itu lalu kembalikan mood mu  seperti Haechan yang biasanya” kata Renjun.

“Kau sama saja dengan keluarga ku, Renjun-ah” membuat suasana hatinya  yang buruk sedikit menghangat dengan kepedulian manager sekaligus sahabatnya.

“Ya aku mengerti terima kasih atas perhatian yang kau berikan” menyesap habis susu stroberinya. Lalu melanjutkan pemotretanya.

*****

Setelah selesai pemotretan Haechan dan sang Manager menuju parkiran. Mereka bersiap-siap untuk pulang. Mereka berencana pulang ke Apartemen Haechan yang letaknya sedikit jauh dari lokasi pemotretannya. Haechan sedang tidak ingin pulang kerumahnya. Nanti pasti berdebat mengenai pengawal lagi.

“Renjun-ah aku ingin mampir dulu ke kedai makanan, kau pulang dulu saja. Aku akan naik taksi nanti” kata Haechan meminta ijin pada Renjun, karena lokasinya memang cukup jauh dari apartemennya.

“Aku ikut kau saja, bahaya jika kau pergi sendiri” kata Renjun memasukan barang-barang keperluan Haechan ke mobil.

“Aku tidak apa, lagi pula aku selalu di ikuti mereka kemanapun aku pergi” kata Haechan melirik pengawalnya, yang berjumlah sekitar 10 orang.

“Tidak aku harus ikut dengan mu, perasaan ku tidak enak, aku tidak ingin kau kenapa-napa” katanya menutup pintu mobil setelah selesai memasukan barang-barang Haechan ke mobil.

“Kau berlebihan sekali, terserah kau saja. Paman , antarkan barangku ke apartemen dulu saja. Nanti aku akan pulang naik taksi dengan Renjun” kata Haechan kepada Paman Kim supir pribadi kepercayaannya.

“Baiklah Tuan Muda, hati-hati saya pamit terlebih dulu” jawab Paman Kim lalu menjalankan mobilnya.

“Ayo kita cari taksi” ajak Renjun segera menarik Haechan.

****

“Terjadi kecelakaan tunggal  yang diduga mobil milik penyanyi  Seo Haechan.....”

PRANG !!!!

Gelas yang dipegang nyonya Seo terjatuh setelah mendengar kecelakaan mobil putra bungsunya. Ia segera membesarkan volume televisi yang dilihatnya. Tubuhnya bergetar, air matanya siap jatuh kapan saja.