Setelah perkenalan singkat dan menghabiskan waktu berdansa dengan seseorang yang bernama Jeno, Haechan pamit untuk ikut berkumpul dengan teman-temannya. Namun sebelumnya ia menawarkan Jeno untuk ikut. Dan Mark hanya memperhatikan interaksi mereka berdua dalam diam. Asal tak kelewat batas masih bisa di toleransi.
Kecualikan saat dansa tadi, karena posisi Mark untuk saat ini hanya pengawal pribadi Haechan.
“Mau ikut?” tawar Haechan pada Jeno.
“Apa tidak mengganggu” tanya Jeno ragu.
“Tentu saja tidak ini pesta untuk umum” kata Haechan menarik Jeno untuk bergabung dengan Lucas, Jungwoo, Yangyang, Renjun, Xiaojun. Dan jangan lupakan appa dan eommanya yang tengah berbincang dengan orang tua Lucas dan Jungwoo.
“Mau?” tawar Renjun memberi segelas wine untuk Haechan.
“Tidak terima kasih” menolak pemberian Renjun.
“Bilang saja toleransi mu pada alkohol sangat rendah Haechan” ledek Jungwoo.
“Haechan tak akan sanggup minum ini, karena dia hanya minum susu” ejek Renjun yang mulai mabuk di iringi dengan tawanya, karena pada dasarnya ia juga tak sanggup minum alkohol.
Karena termakan omongan Renjun, dengan cepat Haechan mengambil segelas wine, dan meminumnya dalam sekali tenggak. Awalnya ia mengernyit kan dahi karena rasa wine yang aneh. Namun selanjutnya tak tanggung-tanggung dia meraih gelas Jungwoo dan Lucas, serta langsung meminumnya secara bergantian.
“Woah Haechan kau hebat” kata Renjun yang kini memeluk Haechan “Ku tarik kata-kata ku tadi”
“Aku masih sanggup minum lagi, berikan aku satu gelas lagi” kata Haechan yang mulai hilang kesadarannya.
“Haechan-ssi anda sudah mabuk” kata Jeno menopang tubuh Haechan yang sempoyongan.
“Eoh Jeno-ssi kenapa kau tampan sekali, aku mau kita berdansa lagi” kata Haechan yang mulai menarik Jeno ke lantai dansa. Namun jeno hanya bisa menahannya untuk tetap berdiri.
“Biar aku yang urus” Mark mulai turun tangan saat melihat Haechan yang benar-benar mabuk. Dan mengambil alih tubuh Haechan dari dekapan Jeno.
“Lucas hyung bahagiakan Jungwoo hyung, jangan kau melu..mmppphh” racauan Haechan terpotong karena Mark membekap mulutnya.
“Ish lepas, kau menyebalkan Mark sialan Lee” kata Haechan menunjuk wajah Mark ”Mark mesum, aku membenci mu, kenapa appa mengirim mu untuk jadi pengawalku?” racau Haechan semakin tidak jelas.
“Renjun tolong aku, si mesum ini mau memper....mmphh” rengekan Haechan pada Renjun karena Mark menariknya paksa. Dengan membekap mulutnya.
“Yangyang, Xiaojun kau urus Renjun” kata Mark kemudian membawa Haechan untuk pulang, karena kondisinya sangat jauh dari kata baik.
“Kenapa kau mengajak ku pulang?” racau Haechan.
“Karena kau sudah mabuk” kata Mark menanggapi omongan Haechan meskipun ia tahu Haechan tak memperhatikannya.
Dengan cepat Haechan menggelengkan kepalanya “Aku tidak mabuk, kau yang mabuk” katanya dengan tertawa.
Namun Mark tak menghiraukan dan terus menuntun Haechan menuju mobil yang ada di parkiran. Yang terus ditemani racauan tidak jelas dari Haechan dengan beberapa kali memukulnya. Meskipun pukulan Haechan tidak terasa sama sekali di tubuhnya. Haechan sangat tidak baik jika di sandingkan dengan alkohol.
Selama perjalanan pulang, Mark masih ditemani ocehan tidak jelas Haechan. Dan beberapa kali membuatnya menepikan mobil karena Haechan dengan sengaja menjulurkan kepalanya ke jendela. Dan melambaikan tangannya. Seperti orang gila.
![](https://img.wattpad.com/cover/203686181-288-k934671.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Book I ] My BodyGuard and I || Markhyuck || [Completed]
Fiksi Penggemar"MARK SIALAN LEE, MARK LEE BODOH, MARK LEE MESUM. MATI SAJA KAU!!!!" Haechan "Siapa yang kau bilang mesum. Tuan mesum? apa ingin aku memasang yang biasa" Mark Bxb Since : 2019 End : 2020