스물한

47K 5.3K 1.9K
                                    

DOR!!!

DOR!!!

Jeno jatuh terduduk dan pistol di tangannya terlempar setelah seseorang menembak tangannya. Jeno mengalihkan pandangan pada seseorang yang telah menembaknya. Dapat dia lihat Xiaojun tengah mengarahkan senjatanya pada dirinya.

Serta di belakang Xiaojun berdiri Taeyong dan Jaehyun serta Johny dan Hendery. Ten tidak di perbolehkan ikut di karenakan keadaannya menurun saat mengetahui Haechan di culik. Serta orang yang sepertinya pasukan khusus yang juga mengarahkan senjatanya pada dirinya dan juga Yangyang.

Jaehyun melihat Jeno dan Mark secara bergantian, kecewa pada dirinya sendiri karena gagal menjadi sosok ayah bagi kedua puteranya.

“Jeno ... Lee Jeno” ucap Taeyong lembut dengan suara bergetar nya.

“Jeno sudah cukup, Daddy tidak ingin kalian saling menyakiti” tangis Jaehyun.

“Lihat hyung. Mom dan Daddy hanya menyayangi mu. Aku membenci kalian” kata Jeno yang mengingat orang tuanya tidak pernah mencarinya selama ini.

Bagaikan cambuk perkataan Jeno melukai Taeyong dan Jaehyun. Jeno dulu adalah anak yang manis dan penurut, namun sekarang Jeno telah berubah. Berubah secara drastis seperti seorang  monster pembunuh.

“Tidak Jeno. Itu semua tidak benar. Mom menyayangi kalian berdua”

“Tidak. Kalian bahkan tidak pernah mencari ku setelah itu dan menganggap ku sudah mati” marah Jeno.

Jeno yang saat itu masih kecil mendengar cerita Lee Donghae bahwa orang tuanya hanya menyayangi hyungnya, dan tidak ada usaha untuk mencarinya. Jeno dulu dengan mudahnya  dapat di pengaruhi oleh cerita Lee Donghae. Yang pada saat itu hanya cerita karangan yang akan membuatnya membenci keluarganya.

“Kami mencari mu Jeno. Dari awal kami mencari mu. Dad tidak pernah menganggapmu telah tiada” tangsi Jaehyun.

“Bohong!!! Jika kalian mencariku kenapa kalian pergi ke Kanada. Saat itu.... saat itu aku benar-benar kecewa pada kalian, untuk kedua kalinya. Aku sudah sangat kecewa saat Minhyung hyung tidak mengingatku, saat akan menjenguknya” lirih Jeno.

“Maafkan hyung Jeno ... uhuk ... uhuk” lirih Mark yang berada di dekapan Haechan yang menangis.

“Jadi .. jadi” kata Taeyong menutup mulutnya tidak percaya, jadi selama ini Jeno yang justru mengawasi mereka.

“Iya mom, saat itu akan menemui kalian. Tapi aku justru menemukan fakta bahwa kalian membuatku menghilang dari kehidupan kalian” kata Jeno sinis dengan senyum kesedihannya.

“Kenapa kau tidak menemui kami Jeno” kata Jaehyun frustasi, merasa kecewa dan bodoh. Selama ini Jeno berada di sekitarnya.

“Untuk apa aku menemui, saat kalian sudah tidak menganggapku”

“Maafkan kami Jeno. Kami pergi ke Kanada bukan untuk melupakan mu. Itu semua untuk kesembuhan Minhyung. Dia sudah menderita sejak kehilangan mu. Saat itu Minhyung menderita trauma kompleks dan mengubur ingatan tentang mu dalam-dalam” jelas Taeyong.

Jeno terkejut mendengar penjelasan Taeyong, secara bergantian menatap Mark dan orang tuanya secara bergantian. Mencari kebohongan di mata keduanya. Namun dengan jelas melihat kejujuran.

“Meskipun Minhyung melupakan mu. Tapi kau selalu hadir dalam mimpinya dan Minhyung merasakan kesakitan mu, Nak” Lanjut Taeyong yang pernah melihat Minhyung sakit sebelum mengirimnya ke pelatihan. Sama seperti saat Mark sakit yang terakhir kalinya.

Jeno semakin di buat merasa bersalah jadi selama ini hyungnya sakit gara-gara dia, dan sekarang dia berniat membunuhnya. Jeno menangisi jalan kehidupan yang sepertinya senang sekali mempermainkannya.

[ Book I ] My BodyGuard and I || Markhyuck || [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang