[ Book I ] My BodyGuard and I || Markhyuck || [Completed]

스물

Ini isinya full flashback semua. Mau di skip boleh, mau baca juga boleh...

But...

Enjoy it 😘

Flashback :

Suasana hangat menyelimuti perjalan keluraga kecil yang akan mengunjungi kampung halaman sang ayah. Terdengar canda tawa dari penumpang isi mobil. Namun lama kelamaan canda tawa mulai jarang terdengar.

“Mom, rumah nenek masih jauh ya?” keluh si bungsu pada Mommynya.

“Jeno bosan  dengan perjalanannya?” tanya Taeyong pada anaknya.

“Tidak Mom. Aku hanya mengantuk. Lama sekali, aku sudah tidak sabar bertemu nenek” lanjutnya dengan menguap lebar.

“Jadi adik hyung dari tadi mengantuk. Tidurlah nanti hyung bangunkan kalau sudah sampai” katanya dengan menepuk-nepuk pahanya.

“Sebentar hyung” kata anak bernama Jeno mengedarkan pandangan keluar Jendela “DADDY BERHENTI!!!”

“Ada apa Jeno? Kenapa berteriak?” tanya Jaehyun setelah mengerem mobil secara mendadak akibat teriakan Jeno.

“Aku ingin membeli oleh-oleh untuk nenek. Heheheh” kata Jeno dengan polosnya, semua orang yang ada di dalam mobil tersnyum dengan tingkah Jeno.

“Lain kali jangan berteriak, mintalah dengan sopan” tegur Taeyong mengajak Jaehyun dan kedua anaknya turun dari mobil.

Mereka berhenti di sebuah toko aksesoris, bisa di bilang toko itu sangan lengkap. Mulai dari aksesoris besar sampai terkecil pun ada, berbagai jenis bahan, berbagai harga ada disini.

Jeno dan Minhyung  memilihkan oleh-oleh untuk nenek adalah berupa benang woll dan peralatannya. Kata Mommynya nenek suka merajut.

Saat akan kembali ke mobil mata si bungsu menangkap sesuatu yang menarik perhatiannya.

“Dad belikan ini untuk ku dan Minhyung hyung ya” kata Jeno melihat kalung berliontin bulan sabit.

“Kau menyukainya?” tanya Jaehyun pada Jeno dan mendapat anggukan antusias dari sang anak.

“Kenapa bulan sabit. Kenapa tidak yang lain. Ini seperti perempuan” bingung Jaehyun.

“Lihat” kata Jeno menunjuk matanya dengan senyum khasnya “Karena mata ku bentuknya bulan sabit. Nanti kalung ini akan mengingatkan Minhyung hyung pada ku” katanya dengan senyum.

“Kau ini ada-ada saja” Jaehyun mengusak rambut Jeno “Minhyung menyukainya?” tanya Jaehyun.

“Apapun dari Jeno aku menyukainya Dad” jawab Minhyung.

“Minhyung hyung yang terbaik” kata Jeno memeluk Minhyung erat.

Setelah membeli oleh-oleh dan kalung untuk kedua putranya mereka melanjutkan perjalanan. Setelah menempuh perjalanan cukup lama mereka sampai.

Mereka di sambut sang nenek, serta paman dan bibi mereka. Jeno dan Minhyung di ajak ke kamar oleh bibi untuk istirahat. Sementara ke empat orang dewasa lainnya tengah berbicara serius. Terutama Jaehyun dan Taeyong, yang berencana menitipkan putra  mereka selama beberapa bulan. Yang langsung saja di terima dengan senang hati oleh sang ibu.

Keesokan harinya Minhyung mendapati mommy dan daddynya yang mengemas pakaiannya.

“Dad, Mom Kalian mau kemana?” tanya Minhyung yang baru bangun tidur dengan mengucek matanya.