⚍
Kenzo mengusap surai Abigail lembut. Cewek itu baru saja mau tidur setelah mengurung beberapa lama di kamar Kakaknya. Kenzo juga ikut sakit melihat kondisi sang kekasih seperti itu.
"I still love you." Kenzo memandang wajah pucat Abigail. Cewek itu tidak mau kembali ke rumah sakit dan memilih tidur di kamar Wulan.
Kenzo bangkit kemudian mengecup kening Abigail seraya berbisik, "always."
Saat pintu tertutup, suara seorang laki-laki membuatnya berbalik dan menemukan Ayah Abigail. "Bagaimana? Dia baik-baik saja?" tanya beliau cemas.
Kenzo tersenyum, "dia baik, Om. Mungkin karena kecapean dia mau tidur. Dia juga katanya lagi datang bulan, makanya gak salat."
Ayah Abi sedikit tercengang dengan pemuda dihadapannya. Seakan mengerti, Kenzo segera meralat ucapannya yang terlampau hm...
"Mak---maksud saya, Aisha yang bilang Abi sedang datang bulan, Om." Kenzo menggaruk tengkuknya kikuk. Jujur saja, baru kali ini Kenzo mengatakan hal yang berbau perempuan di hadapan orang lain.
Ayah dari Abigail, Adam juga ikut kikuk. "Yasudah, Om ke kamar dulu." Baru beberapa langkah, Adam kembali berbalik. "Jangan lupa besok hadir untuk tahlil, Kenzo."
Kenzo tersenyum, "baik, Om."
⚍
Sudah lebih dari tiga bulan kematian Wulan, Abigail juga sudah melupakan kesedihannya. Selama itu pula Abigail disibukkan dengan ujian semester sehingga membuatnya tidak bisa mengulik kematian Wulan.
Tetapi, ada satu bukti yang membuat Abi yakin jika Wulan itu dibunuh dan orang yang membunuhnya pun sengaja merekayasa kematian Wulan agar terlihat bunuh diri dengan pisau berdarah yang ada di bawah tubuhnya yang menggantung.
Memang benar, jika polisi yang menyelidiki, Wulan yang pertama menggores nadinya dengan pisau kemudian gantung diri.
Sangat klise menurut Abigail, tetapi Abi menemukan bukti kuat yang bisa membuat kematian Wulan terungkap.
Dari : Wulandari.
Untuk : Adikku, Abigail💜Assalaamu'alaikum, sayang. Bismillah dulu, ya😊.
Gini, Kakak gak tahu apa rencana Amanda dan Sadewa selanjutnya, tapi dia udah rencanain bunuh Kakak, Sayang. Tapi bukan itu yang buat Kakak takut, yang Kakak takutkan itu kamu semakin disakiti oleh mereka.
Abi, Kakak tidak akan meminta kamu mengungkap kematian ini, tetapi Kakak mau kamu jebak Amanda dan Sadewa yang gila itu supaya bisa masuk penjara.
Maaf tulisan Kakak gak rapih, Kakak nulis surat ini buru-buru.
Selamat tinggal, Dek😘.
Wassalam,
Tertanda,
Wulandari.Tak terasa air mata Abi yang sedari tadi tertahan kini jatuh mulus sehabis membaca surat dari Wulan. Kenzo yang duduk di samping Abi segera merengkuh gadis itu.
"Kita akan balas mereka, kita akan jebloskan mereka ke penjara, ya." Kenzo mengusap rambut Abi lembut.
Abi hanya mengangguk seraya mengeratkan pelukannya di pinggang Kenzo.
"Makasih, Zo, maaf repotin kamu."
"Gak repotin sayang, udah tugas aku sebagai pacar, kakak, teman, sahabat sekaligus masa depan kamu buat jaga kamu." Kenzo menarik bibirnya membentuk senyuman manis.
Abi memukul dada bidang Kenzo, "gombal, hehe."
"Gak papa, cuman sama kamu, kok." Kenzo menyimpan dagunya di atas kepala Abigail.
"Selama dua minggu liburan ini kita gunain buat jebak Amanda dan Sadewa. Kita juga minta bantuan yang lain." Usulan Kenzo diangguki Abigail dengan mantap.
⚍
Tbc.
Ya Allahhhh,,, sad sumpahhh😭😭tahu kok ceritanya makin gaje dan gak enak dibaca, tapi jangan pelit sama ☆ nya ya, kalau mau comment juga makasih, enggak juga gak papa, kok😢
Te amo😙
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝙴𝙽𝙸𝙾𝚁✔
Teen FictionTAHAP REVISI "𝙆𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙟𝙖𝙩𝙪𝙝 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪, 𝙜𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖?" - 𝙎𝙚𝙣𝙞𝙤𝙧. ⚍ SEMUA QUOTES BERASAL DARI GOOGLE DAN PINTEREST. PICT: PINTEREST COVER : CANVA