Semua pandangan para siswi yang ada di kelas hanya tertuju pada seorang pemuda tampan dengan visual luar biasa yang tengah berdiri di hadapan Chenle saat ini. Pemuda dengan hidung mancung dan rambut hitam pekat itu menatap kekasih resmi dari Park Jisung dengan penuh keseriusan.
Chenle yang berdiri di hadapannya mulai menatap getir pada sosok itu dengan tubuhnya yang mulai bergetar.
Gugup.
Baru kali ini ia dipaksa menghadap seniornya yang terkenal bernama lengkap Lee Jeno itu.
Semua siswi menatap keduanya dan kemudian saling berbisik satu sama lain.
Mereka tidak percaya Jeno sekonyong-konyong datang ke kelas ini hanya untuk menemui Chenle. Dan dia tidak di temani oleh siapapun.
Glek.
Chenle meneguk salivanya dengan susah payah.
Ditatapnya sosok tampan itu dengan takut-takut. Ia begitu merasa gugup entah kenapa.
" Zhong Chenle, "
Jeno memanggil namanya dengan lengkap, tapi itu terdengar begitu– lembut dan hati-hati.
Sementara yang baru di panggil mulai mendongak, berkedip-kedip sendiri di hadapan senior terkenal itu bagai orang bodoh.
" Y-ya, sun-sunbae? "
Jeno tak sedikitpun mengalihkan pandangannya dari sosok mungil kesayangan Park Jisung itu.
Ia tahu Chenle saat ini begitu canggung berhadapan dengannya, maka ia mencoba menenangkannya dengan cara memberikan senyum tipis yang membuat semua orang tertohok saat melihatnya.
Lee Jeno tersenyum.
Para siswi yang tadi saling berbisik, kini melebarkan matanya karena melihat seorang Lee Jeno yang dingin tersenyum tipis. Ya, meski tipis. Setidaknya dia tersenyum.
Padahal sangat sulit membuat Jeno tersenyum dan tidak sembarang orang bisa mendapatkan senyuman gratis darinya.
" Jangan gugup seperti itu, aku tidak akan melukaimu. " ucap Jeno santai sambil memasukkan kedua lengannya kedalam saku celana.
Chenle mengerjap beberapa kali saat mendengarnya, kemudian matanya bergerak ke arah lain. Mencari seseorang yang tidak muncul-muncul sedari tadi.
Lee Haechan.
Sahabat masa kecil Jeno itu tidak kelihatan batang hidungnya sedikitpun disini.
Karena Haechan pergi ke kantin sekolah bersama Guanlin sebelum Jeno datang kesini beberapa menit yang lalu.
" Aku tahu kau berkencan dengan Jisung. " ungkap Jeno.
Chenle menundukkan kepalanya, ia berusaha mengumpulkan keberaniannya untuk membalas ucapan Jeno. Menyingkirkan rasa takutnya, meski saat ini ia begitu tegang luar biasa.
Memang bukan hal yang aneh jika Jeno sudah mengetahui Leader Team Basket mereka berkencan dengan Chenle. Karena bahkan tanpa di beri tahupun, Chenle yakin foto yang di tempel di mading sekolah waktu itu adalah buktinya.
" Chenle-ya, " panggilnya lagi.
Kemudian tangan kanan itu terulur untuk menepuk bahu kanan Chenle.
" Jika kau tidak keberatan, aku ingin kau membantuku. "
Chenle kembali mengangkat kepalanya, menatap lagi mata bersih itu dengan dahi berkerut– pertanda bahwa dia sedang kebingungan.
Jeno bicara dengan nada memohon padanya, dan Chenle tentu dapat merasakannya.
" H-hng? "
Chenle tampak begitu tegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball Leader [CHENJI\JICHEN]
Fanfiction[TELAH DIBUKUKAN!] ✓ Completed! {End: 07.14.20} '' Mana yang akan lebih kau pilih? Cita-cita atau cinta? '' Park Jisung yang tegas dan dingin bisa jatuh cinta pada teman sebangkunya sendiri; Zhong Chenle, bahkan ketika semua orang tahu dia sulit unt...