▪️I'm Yours

18.9K 3K 2.8K
                                    

Chenle menatap nyalang pemandangan diluar lewat jendela mobil yang tertutup, matanya sudah sembab dan ia lelah untuk terus menangis. Namun situasi hatinya sungguh tak sesuai dengan apa yang ia mau.

Dia masih menangis.

Air matanya turun satu-persatu, pada saat ia berkedip– air mata bening itu jatuh lagi dan lagi. Tanpa henti.

Setiap Chenle mengingat kejadian saat Jaemin memeluk Jisung dengan erat setelah mengatakan bahwa dia cemburu, Chenle merasakan hatinya bagai diremas tanpa ampun dan— ia sungguh tak bisa menghilangkan rasa sakit ini.

Pasti rasa sakit yang luar biasa ini masih akan tetap membekas sampai kapanpun. Karena seumur hidupnya, baru kali ini ia terluka begitu dalam hanya karena cinta.

Chenle ingin berhenti memikirkan semuanya.

Ia ingin melupakannya.

Bahkan– ia ingin menghapus sosok Jisung dari saraf otaknya, melupakan senyum manis dan wajah dingin itu hanya dalam sekejap waktu.

Tapi bagaimana bisa Chenle melupakannya dengan mudah– sementara Jisung selalu membuatnya berdebar setiap saat? Dia adalah orang yang Chenle sukai.

Ia ingin menangis keras dan membanting sesuatu untuk membuatnya lebih tenang.

Chenle ingat saat– Jisung mencuri ciuman pertamanya, kemudian semua masalah membesar dan akhirnya terus memanjang tanpa akhir.

Meskipun Jisung sudah menyakitinya dengan tidak menolak pelukkan Jaemin, tapi Chenle merindukan sosok pemuda tinggi itu.

Apa yang harus ia lakukan?

Chenle begitu membencinya saat ini, tapi– ia begitu menyayanginya.

Chenle khawatir dan terus memikirkan bagaimana Jisung saat sedang bertanding sekarang. Entah kenapa hatinya bergetar saat air matanya mengalir memikirkan hal negatif tentang kondisi Jisung.

Tidak.

Chenle menggeleng dan menepis semua pemikiran buruknya tentang Jisung.

" Kau pasti bisa, Jisung-ah... "

Sejujurnya, Chenle ingin datang dan melihat Jisung bertanding seperti keinginannya. Namun– mengingat sosok Jaemin yang pasti berada disana lebih dulu dan menyemangati Jisung, Chenle berubah urung.

Ia selalu berpikiran bahwa— Jisung pasti masih akan tetap memilih Jaemin jika dibandingkan dengannya. Karena siapa yang berani menolak visual sempurna Na Jaemin?

Pemuda manis yang terkenal dan dipandang sempurna oleh semua orang.

Chenle masih bukan apa-apa.

Bahkan Chenle ingat pada saat Jisung dengan tega meninggalkannya sendirian di tangga luar sekolah dengan kondisi kedinginan hanya untuk menunggunya.

Semua itu terjadi karena apa?

Karena Jisung lebih memilih Jaemin.

Seharusnya ia sadar bahwa– Jisung tidak pantas bagi seorang siswa biasa sepertinya. Seorang siswa yang sudah tercoreng namanya karena sebuah foto yang menyebar itu. Bahkan semua orang menatap jijik padanya saat ia berjalan di koridor sekolah.

Jadi siapa yang harus Chenle salahkan disini?

Siapa yang harus ia benci?

Sementara Chenle tahu bahwa– Jaemin adalah cinta pertama Jisung dan yang telah mengisi hatinya selama 2 tahun.

Ddrrrttt!! Drrrttt!!!

Tiba-tiba suara getaran ponsel membuat Chenle terbangun dari lamunannya. Ia melirik ke samping, menatap dengan dahi berkerut pada ponsel miliknya.

Basketball Leader [CHENJI\JICHEN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang