.
.
." Bahagia itu mudah. Cukup biarkan aku melihat senyummu, meskipun itu hanya sebatas bayang-bayang... "
.
.
.Di dalam rasa sesal, dia tak akan pernah bisa menghindar. Tetap tak bisa menyangkal rasa cinta, meski dia berusaha melupakannya. Hanya satu kata yang masih belum bisa terucap 'Apa kau tak bisa kembali padaku?' dan kalimat itu adalah nyata. Diam di dalam hati tanpa bisa dibuang. Melampaui batas percuma, dia ternyata masih mengharapkannya. Bahkan jika harus egois, rasanya semua itu tak penting lagi.
Dia hanya ingin— kembali seperti dulu. Mengawali kisah lagi bersama, membuka lembaran baru, meskipun harus ada yang berbeda. Disini, ia ingin membuktikan.
Apakah pantas jika ia memintanya untuk kembali?
" Aku merindukanmu. "
Suara itu kembali terdengar, suara berat yang lembut membangukan sosok berambut hitam pikat itu dari kejauhan. Menunjukkan netranya yang bergetar dengan ratusan tetes air mata tak berujung, lututnya lemas bukan main.
Diatas tempat yang penuh dengan kenangan ini, sosok itu kembali hadir dengan wajah serupa. Berdiri tepat di hadapannya, walaupun berjarak cukup jauh.
Bahkan jika Chenle harus kembali ke masa lalu, dia tak akan sudi mengingat semua kisah pedih itu. Merasa sangat kosong dan terpukul, di tinggalkan begitu saja di saat ia masih sangat mencintainya.
Kertas yang ada di dalam genggaman pemuda tinggi itu hampir kusut tak berbentuk, dia hanya terus menatap sosok di depannya tanpa henti. Dengan air mata berlinang, mulutnya seolah ingin bicara. Namun hatinya tak sanggup.
Chenle menyeka air matanya dengan kasar, ia belum mau mendekat. Rasanya ia ingin lari, tapi kakinya seakan-akan sudah terpaku di atas tanah. Ia tak bisa berpaling, barang hanya sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball Leader [CHENJI\JICHEN]
Fanfiction[TELAH DIBUKUKAN!] ✓ Completed! {End: 07.14.20} '' Mana yang akan lebih kau pilih? Cita-cita atau cinta? '' Park Jisung yang tegas dan dingin bisa jatuh cinta pada teman sebangkunya sendiri; Zhong Chenle, bahkan ketika semua orang tahu dia sulit unt...