Bukan hanya takut kehilangan, tetapi 'dia' juga sulit untuk merelakan dan menerima kenyataan.
.
.
For Can Update ; 900+ 👁️🗨️ & 200+ ⭐️.
.2 HARI KEMUDIAN...
Pagi ini sama seperti sebelumnya. Kacau dan menyakitkan. Chenle menghela napas panjang, di dalam fisiknya- ia merasa sangat tidak bersemangat, dan dalam visualnya- ia terlihat sangat menyedihkan.
Dengan mata yang sembab dan wajah pucat pagi ini, Zhong Chenle masih memaksakan diri untuk pergi sekolah. Meski ia sedikit lemas dan pusing hari ini. Chenle memaksakan karena dia masih penasaran; apakah Jisung akan datang untuk menemuinya lagi nanti?
Karena ia tak akan pernah melewatkan satu kesempatanpun tanpa melihat Jisung di dunia ini. Jadi, ia berharap semua waktu ini tidak terbuang percuma.
Hidupnya benar-benar berantakkan tanpa adanya Jisung yang selalu membuatnya tersenyum setiap saat. Semuanya berubah sepi dan Chenle nyaris tak bisa melewati semuanya.
Chenle hanya ingin tahu alasan kenapa Jisung tiba-tiba menghilang seperti ini.
Chenle memperhatikan pantulan dirinya di depan cermin. Mata sembab dan wajah kacau itu biar saja menjadi bukti bahwa ia sangat kehilangan Jisung. Tadi malam ia hanya tidur satu jam, dan benda yang ia raba saat ia bangun adalah ponsel. Untuk memeriksa apakah Jisung membalas pesannya atau tidak.
Ah, ternyata masih tetap sama. Tak ada perubahan apapun, bahkan sampai saat ini.
Chenle menatap terus pantulan dirinya di cermin itu, hingga tak sadar ada setetes air mata yang jatuh lewat pelipis lembutnya. Namun ia dengan cepat menyekanya dengan kasar.
Chenle tiba-tiba teringat sesuatu. Ia lalu meraih sebuah permen unik di dalam laci yang masih ia simpan. Sebuah permen ajaib yang di berikan Jisung untuknya.
Chenle masih ingat saat Jisung berkata bahwa siapapun yang memakan permen ini- maka permintaannya akan terkabul. Sebuah bagian dari potongan kenangan yang belum terhapus.
Ia membuka bungkus permennya, kemudian memegang tangkainya dengan erat sambil memejamkan kedua matanya.
Izinkan aku bertemu dengan Jisung hari ini. Aku ingin dia berhenti membuatku resah dan merasa kehilangan. Aku takut dia benar-benar pergi. Sehari tanpa melihatnya, begitu menyiksaku. Kembalikan Jisung-ku yang dulu dan aku ingin mendengar fakta bahwa dia masih akan selalu mencintaiku seperti janjinya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball Leader [CHENJI\JICHEN]
Fiksi Penggemar[TELAH DIBUKUKAN!] ✓ Completed! {End: 07.14.20} '' Mana yang akan lebih kau pilih? Cita-cita atau cinta? '' Park Jisung yang tegas dan dingin bisa jatuh cinta pada teman sebangkunya sendiri; Zhong Chenle, bahkan ketika semua orang tahu dia sulit unt...