Lejar - 4

189 13 0
                                    

Cahaya mentari pagi bersinar menembus jendela kamar Nina, Nina bukannya bangun dari tidurnya malah membalikkan badannya memunggungi jendela kamarnya dan kembali melanjutkan tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya mentari pagi bersinar menembus jendela kamar Nina, Nina bukannya bangun dari tidurnya malah membalikkan badannya memunggungi jendela kamarnya dan kembali melanjutkan tidurnya.

Nina sangat mengantuk karena semalam dia begadang hingga jam 12 malam hanya untuk menonton drama korea secara marathon.

Setelah beberapa lama dia kembali tertidur, Nina lagi-lagi di bangunkan dengan suara ibunya yang sangat bising dan menyiramnya dengan air dia atas kasur dengan keadaan masih terbaring.

"I-ibuu..." Lirih Nina karena kedinginan.

"Kamu ngapain belum siap berangkat sekolah? Kamu mau jadi anak bandel? HAHH?" Bentak Ibunya.

"Maaf Bu" Lirih Nina.

Nina lalu bangkit dari kasur dengan keadaan sekujur tubuhnya basah dan berjalan menuju kamar mandi, Tanpa sadar sebuah cairan bening keluar dari pelupuk matanya.

Nina kini sudah lengkap dengan seragam sekolahnya, saat dia keluar dari kamarnya keadaan rumahnya sudah sangat sepi dan pastinya ibunya sudah pergi ke kantor dan adiknya? Adiknya pasti sudah berangkat ke sekolahnya.

"Non Nina gak mau sarapan dulu?" Tanya Bi Inah yang sedang mengepel lantai.

Nina menggeleng "Gak Bi, takut telat soalnya 15 menit lagi bel sekolah bunyi"

Nina keluar ke gerbang rumahnya untuk mencari angkutan umum karena supir yang mengantar ibunya dan Farel belum tiba.

Sudah cukup lama Nina menunggu tetapi tidak satupun angkutan umum lewat di depan rumahnya.
Nina melihat jam tangannya dan jarumnya sudah menunjukkan jam 07.25.

Tinggal 5 menit lagi, pasti bakal telat kalau sampai di sekolah. Batin Nina.

Nina akhirnya berjalan kaki tanpa tujuan, hari ini dia berniat bolos. Setelah lama berjalan kaki, kaki Nina terasa lemas dan dia baru sadar saat melihat jam tangannya dia berjalan kaki selama 30 menit.

Nina singgah di pinggir jalan untuk membeli minuman karena dipinggir jalan dekat danau itu sering banyak pedagang kaki lima.

Nina membeli sebotol air mineral lalu meneguknya hingga hanya tersisa setengah botol air. Matanya tertuju pada danau yang terletak agak jauh darinya tapi masih bisa di liat karena danau itu cukup luas.

Nina melangkah kesana, udaranya cukup sejuk karena banyak sekali pepohonan dan tentunya disekitar itu sangat terjaga kebersihannya. Nina duduk di tepi danau tanpa alas dibawahnya.

Dia melihat kearah danau dan melamun mengingat perlakuan ibunya tadi pagi. Nina tanpa sadar cairan bening mengalir dipipinya.

"Ibu..." Lirih Nina dan dia menangis tanpa mengeluarkan suara.

Nina memeluk lututnya dan menelungkupkan kepalanya, dia tidak ingin sampai ada orang yang melihatnya menangis.

"Lo bolos juga?" Ucap seseorang di belakang Nina, sontak Nina langsung mengusap air matanya.

LEJAR (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang