"Gue boleh gak ingkar janji?" Masih, Aksen masih tetap menatap ke arah depan.
"Maksud lo?" Pertanyaan Nina membuat Aksen menoleh kepadanya.
"Gue mau berusaha buat bukan hanya menjadi sekedar teman lo, boleh kan?"
Aksen berbicara dengan sangat lembut...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suatu masalah seharusnya tidak dipendam sendiri melainkan harus dilampiaskan atau menceritakan pada orang lain
---
Aksen memasuki kelasnya, situasi di kelasnya sangat ricuh ada yang tiduran di lantai ada yang main game dan ada yang nongkrong di bawah AC agar cepat merasa dingin.
Aksen menghampiri temannya yaitu Rama, Yoga, Bambang dan Putra, disana juga ada Sophie karena dimana ada Bambang pasti ada Sophie. Namanya juga bucin dimasa SMA.
"Kenapa tuh muka ditekuk bang" Ucap Yoga saat melihat Aksen yang datang menghamipiri mereka dengan wajahnya ditekuk.
Aksen tidak membalas ucapan Yoga sehingga yang lainnya ikut penasaran, pasalnya baru kali ini Aksen terlihat kurang bersemangat.
"Lo ada masalah, Ak?" Sahut Bambang tapi Aksen menggelengkan kepalanya.
"Terus lo kenapa?"
"Gapapa gue ngantuk mau tidur, bangunin gue kalo guru dateng" Ucap Aksen lalu meninggalkan kelima temannya termasuk sophie.
Aksen memilih bergabung tiduran dilantai dengan teman sekelas lainnya.
"Aneh banget sih tu Anak" Sahut Yoga dan dibalas oleh anggukan kepala oleh Bambang, Rama, Putra, dan Sophie.
"Pasti dia lagi ada masalah deh" Sahut Rama
"Iya, gak pernah tu gue lihat Aksen kek gitu. Kan setiap hari muka dia berseri" Ucap Putra meyakinkan.
"Tapi kita gak tau masalah Aksen kalo dia sendiri gak mau terbuka sama kita, Lo tau sendiri kan Aksen sudah pisah sama kita lama banget dan baru kembali lagi pasti dia masih beradaptasi sama kita lagi" Ucap Bambang.
"Iya Sophie setuju sama Bybabang" Seru Sophie.
Rama, Putra dan Yoga berngidik ngeri mendengar ucapan Sophie.
"Apaan tuh Bybaba?" Tanya Yoga.
"Bukan Bybaba tapi Bybabang Yogaa..."
"Iya itu, bybabang artinya apaan?" Tanya Yoga sambil melototkan matanya pada Sophie.
"Matanya Sophie tancap pulpen mau?" Sophie lalu mengambil pulpen Bambang yang ada dimeja.
Yoga menggeleng ngeri melihat tingkah pacar temannya itu.
"Artinya apaan sih?" Tanya Rama kini.
"Artinya itu Baby Babang Bambang" Ucap Sophie dengan nada yang sangat lebay menurut temannya.
"Lebay banget deh" Ucap Putra Sinis.
Salah satu diantara Aksen, Yoga, Rama, Putra dan Bambang yang sangat tidak menyukai wanita yang sangat mencintai pacarnya adalah Putra.
