Lejar - 17

73 4 0
                                    

"Duh, gawat nih udah jam 4" Ucap Nina gelisah saat melihat jam tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duh, gawat nih udah jam 4" Ucap Nina gelisah saat melihat jam tangannya.

"Emang kenapa?"

"Antar gue pulang cepetan, gue mau balik" Paksa Nina mau tidak mau Aksen menurutinya karena Nina sangat gelisah sekarang.

Aksen mengendarai mobilnya dan mengantar Nina pulang kerumahnya dengan mendengarkan arahan dari Nina. Saat di perjalanan Aksen melihat Nina yang sangat gelisah.

"Lo kenapa sih?" Tanya Aksen yang fokus menatap ke jalanan.

"Gak papa kok, lo bisa gak lebih cepet?"

Aksen menganggukkan kepalanya dan menambah kecepatan mobilnya. Hingga selang beberapa menit mereka sudah sampai di depan rumah Nina.

Nina langsung membuka seatbelt dan baru saja ingin membuka pintu mobil tapi Aksen mencekal tangannya sehingga dia menoleh pada Aksen.

"Lo kenapa?" Tanya Aksen.

"Gak papa, btw thanks udah ngajakin jalan ya" Ucap Nina lalu melepas cekalan Aksen dan membuka pintu mobil.

"Gue balik" Ucap Aksen saat menurunkan kaca mobilnya.

Nina mengangguk dan menatap mobil Aksen yang perlahan menghilang. Nina lalu membuka gerbang dan berjalan ke arah rumahnya.

Nina membuka pintu rumah. Semesta tidak berpihak pada dirinya kali ini, karena Sonya sedang duduk di sofa sambil menonton bersama Farel. Seperti biasa, selalu seperti ini yang Nina liat jika pulang sekolah.

Kadang dia iri pada Farel karena memiliki banyak waktu dengan Sonya tapi Nina mampu mengetahui batasannya sekarang.

Sonya dan Farel menengok ke belakang dan mereka melihat Nina yang berdiri di depan pintu rumah.

Nina berjalan ingin ke arah kamarnya tapi suara Sonya menghentikan diriny.

"Kenapa baru pulang?" Tanya Sonya mengintimidasi.

"Hm, ta-tadi dari rumah temen, Bu" Ucap Nina tidak sepenuhnya berbohong karena memang tadi dia pergi dulu ke Apartement milik Aksen.

"Lain kali kalau ke rumah teman izin dulu" Nina hanya mengangguk dan berjalan ke kamarnya.

"Nanti malam kamu ikut bimbel ya" Nina membalikkan setengah tubuhnya dan mengangguk lalu kembali berjalan ke kamarnya.

"Untung gak di marahi lagi" Gumam Nina saat tiba di kamarnya, dia melemparkan ke sembarang arah tasnya.

Dia baru menyadari kalau masih mengenakan jaket army yang tadi dipinjamkan oleh Aksen. "Untung nih jaket gak di hirauin, bisa mampus gue kalo sampe ketahuan jalan sama cowok"

Nina melepas jaket army itu dan menggantungnya lalu dia pergi ke toilet untuk membersihkan dirinya.

---

LEJAR (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang