Lejar - 6

158 13 0
                                    

Hari ini, Nina berangkat ke sekolah cukup pagi karena dia berangkat bersama Keiza menggunakan mobil Kezia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, Nina berangkat ke sekolah cukup pagi karena dia berangkat bersama Keiza menggunakan mobil Kezia.

Kezia merupakan anak tunggal, tidak memiliki adik maupun kakak jadi tidak salah kalau dia memiliki mobil karena dia sangat di sayang oleh kedua orang tuanya sangat berbeda dengan kehidupan Nina.

Setelah Kezia memarkir mobilnya mereka berdua berjalan beriringan menuju ke kelasnya.

"Kez, emang Lo kalau ke sekolah selalu jam segini ya?" Tanya Nina yang baru saja duduk di bangkunya, tepatnya di sebelah Kezia.

Kezia mengangguk "Ya, gak kayak Lo yang selalu telat"

Nina menatap tajam ke arah Kezia "Gak selalu juga cuman kadang-kadang kalau lagi begadang"

"Siapa suruh begadang, kata bang haji rhoma irama lewat lagunya dia udah ngelarang orang buat begadang eh tapi masih banyak orang yang begadang juga"

Nina tidak merespon celotehan Kezia, Satu hal yang kalian harus tau Kezia itu sangat menyukai hal-hal yang berbau dangdut. Kalau bicara dengan Kezia tentang dangdut pasti gak akan pernah berakhir obrolannya sampai mulut berbusa-busa haha.

"Lo mau dengar lagunya gak?"

"Gak usah"

Nina menelungkupkan wajahnya di meja dan menutup matanya. Sebelum dia menelungkupkan wajahnya dia sempat memberitau pada Kezia agar membangunkannya kalau guru mata pelajaran datang.

---

"Wih, tumbenan banget ni dateng pagi palingan biasanya jam 8 baru nongol" Celetuk Putra yang baru saja melihat Aksen masuk kedalam kelasnya.

"Iyanih Lo kenapa dah Ak?" Sahut Yoga.

"Dateng pagi salah datang telat juga salah, emang ya Lo pada Netizen yang maha benar dan apalah daya gue lelaki biasa yang selalu salah di mata Lo pada" Omel Aksen yang sangat gerah dengan ucapan teman-temannya itu.

"Wah si kutu kumpret marah, monyet item Lo Ak" Ledek Bambang yang baru saja selesai menyalin tugas milik Sophie.

"Daripada Lo Babi bucin" Balas Aksen.

"Aksen ngapain bilangi babang Bambang babi bucin? Kalau punya mulut tu di jaga atau di siramin air tiap pagi biar tumbuh disitu tumbuh pohon" Omel Sophie sambil menunjuk ke arah mulut Aksen tak terima jika Bambang dikata-katai oleh Aksen.

Aksen berdecak "Gila ya, emang orang kalau bucin itu parah sih"

"Aksen kamu itu murid baru disini jadi jangan macem-macem sama murid lama disini" Tegas Sophie lalu beranjak dari duduknya meninggalkan kelas.

LEJAR (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang